
Norma: Antara Menantu dan Mertua drama keluarga penuh emosi
Norma: Antara Menantu dan Mertua (2025) adalah drama keluarga penuh emosi dan sindiran halus tentang relasi rumit dalam rumah tangga. Film ini mengikuti kisah Norma, seorang perempuan mandiri yang menikah dengan Dimas, pria idaman yang berasal dari keluarga tradisional Jawa. Namun, kehidupan rumah tangga mereka tak berjalan mulus ketika Norma harus tinggal serumah dengan mertua yang keras dan memiliki pandangan konservatif mengenai peran menantu perempuan.
Norma berusaha menyesuaikan diri—dari cara berpakaian, cara bicara, hingga urusan dapur—namun semua usahanya selalu terasa salah di mata sang mertua, Bu Retno, sosok dominan yang percaya bahwa menantu harus patuh sepenuhnya pada keluarga suami. Ketegangan meningkat ketika Norma mulai bekerja kembali dan menunjukkan keberhasilannya sebagai perempuan modern. Konflik antara idealisme pribadi dan ekspektasi keluarga pun tak terelakkan.
Dimas terjebak di tengah dua perempuan yang sama-sama ia cintai. Norma ingin dihargai tanpa harus kehilangan jati dirinya, sementara Bu Retno merasa kewibawaannya sebagai orang tua dipertanyakan. Di tengah konflik itu, rahasia lama keluarga mulai terungkap—membuka luka masa lalu yang ternyata menjadi akar ketegangan mereka selama ini. Norma pun dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan demi cinta, atau pergi demi harga diri.
“Norma: Antara Menantu dan Mertua” (2025) adalah refleksi menyentuh tentang benturan generasi, peran perempuan, dan pentingnya komunikasi dalam keluarga. Dibalut dengan nuansa budaya Indonesia dan akting yang kuat, film ini menggugah hati sekaligus membuka ruang dialog tentang harapan, luka, dan upaya memahami satu sama lain di tengah perbedaan pandangan hidup. Sebuah kisah sederhana, namun dekat dan relevan bagi banyak keluarga.