Gowok: Kamasutra Jawa film drama Di tengah pedesaan Jawa yang kental dengan tradisi dan nilai-nilai leluhur, seorang pemuda bernama Bagas terjebak dalam krisis batin dan identitas. Setelah kematian ayahnya, ia mewarisi sebuah rumah tua beserta manuskrip kuno berjudul Kamasutra Jawa, yang konon mengandung ajaran rahasia tentang hubungan, cinta, dan energi batin. Dalam pencariannya memahami warisan tersebut, Bagas bertemu seorang perempuan misterius bernama Sekar, yang ternyata memiliki hubungan erat dengan masa lalu keluarganya.

Sekar memperkenalkan Bagas pada dunia gowok, sebuah tradisi spiritual sekaligus sensual di Jawa yang kini mulai terlupakan. Melalui ajaran itu, Bagas belajar memahami hubungan antar manusia secara lebih dalam — bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan spiritual. Ia pun menghadapi berbagai godaan, konflik moral, dan tekanan dari masyarakat yang menganggap ajaran tersebut tabu dan menyimpang.

Namun seiring waktu, Bagas mulai menemukan makna sejati dari ajaran Kamasutra Jawa. Ia belajar bahwa cinta sejati tak hanya terletak pada kenikmatan ragawi, tapi juga pada keseimbangan antara rasa, batin, dan penghormatan terhadap pasangan. Tradisi gowok pun ia pahami bukan sebagai praktik sensual semata, tetapi sebagai seni kehidupan yang sarat makna.

Pada akhirnya, Bagas harus memilih antara hidup sesuai nilai-nilai modern yang cenderung menolak warisan budaya, atau menjadi penjaga tradisi yang dianggap asing oleh zaman. Dalam perjalanannya, ia tak hanya menemukan jati dirinya, tetapi juga membangkitkan kembali kearifan lokal yang nyaris hilang ditelan waktu.