Before Dawn (2024) adalah sebuah film drama perang Australia yang disutradarai oleh Jordon Prince-Wright. Film ini mengisahkan perjalanan Jim Collins (diperankan oleh Levi Miller), seorang pemuda dari pedalaman Australia yang meninggalkan kehidupan sederhana di peternakan keluarganya demi memenuhi panggilan tugas membela negaranya. Terinspirasi oleh semangat nasionalisme dan keinginan untuk membuktikan dirinya, Jim mendaftar sebagai bagian dari pasukan ANZAC untuk ikut serta dalam Perang Dunia I. Bersama sekelompok rekan muda yang penuh semangat, ia meninggalkan tanah air menuju Eropa, tanpa mengetahui betapa besar pengorbanan yang akan ia hadapi.

Setibanya di Front Barat, Jim dan pasukannya segera dihadapkan pada kenyataan brutal perang parit. Harapan dan keberanian perlahan diuji oleh kondisi medan tempur yang dingin, berlumpur, dan penuh ketegangan. Di tengah ledakan artileri dan serangan mendadak, persahabatan mulai terjalin di antara para tentara muda ini. Jim harus belajar bertahan hidup, bukan hanya dari musuh, tetapi juga dari rasa takut, keputusasaan, dan trauma yang terus menghantui.

Seiring waktu, idealisme yang dulu membakar semangat mereka mulai terkikis oleh kehilangan demi kehilangan. Jim menyaksikan sahabat-sahabatnya gugur satu per satu, dan ia mulai mempertanyakan makna sebenarnya dari perang yang mereka jalani. Dalam situasi yang nyaris tanpa harapan, tekad Jim untuk tetap hidup dan pulang kembali menjadi satu-satunya cahaya dalam kegelapan yang menyelimuti dirinya.

Before Dawn bukan hanya kisah tentang pertempuran, tetapi juga potret mendalam tentang dampak psikologis dan emosional yang dialami para tentara muda dalam perang. Melalui perjalanan Jim, film ini menggambarkan sisi manusiawi dari konflik bersenjata — tentang pengorbanan, persaudaraan, dan kekuatan harapan di tengah kehancuran. Meski dibalut dengan narasi klasik perang, film ini mencoba menyentuh penonton lewat keintiman kisah dan perjuangan batin tokohnya.