
The Uninvited film drama-komedi disutradarai Nadia Conners
The Uninvited (2025) adalah film drama-komedi satir yang disutradarai oleh Nadia Conners dalam debutnya sebagai sutradara fiksi. Film ini menggambarkan sebuah pesta malam di sebuah rumah mewah di Hollywood Hills, yang awalnya direncanakan untuk mengesankan klien penting, namun berubah menjadi malam penuh ketegangan dan pengungkapan rahasia. Pesta tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Rose (Elizabeth Reaser), seorang mantan aktris yang kini menjadi ibu rumah tangga; suaminya Sammy (Walton Goggins), seorang agen Hollywood yang sedang berjuang; dan klien mereka, Gerald (Rufus Sewell), seorang sutradara yang sedang terjerat masalah pribadi. Kehadiran tamu tak diundang, Helen (Lois Smith), seorang wanita lanjut usia yang mengklaim rumah tersebut miliknya, memicu serangkaian peristiwa yang mengungkap ketegangan dan konflik di antara para tamu.
Film ini menggali tema-tema seperti penuaan, relevansi, dan ketegangan dalam industri hiburan. Melalui karakter-karakternya, The Uninvited menyajikan kritik terhadap budaya Hollywood yang sering kali menilai seseorang berdasarkan penampilan dan kesuksesan semata. Kehadiran Helen, yang tampaknya kehilangan ingatan namun memiliki wawasan tajam tentang kehidupan para tamu, menambah lapisan kompleksitas pada narasi, mengajak penonton untuk merenungkan nilai sejati dalam kehidupan dan karier.
Para pemeran utama memberikan penampilan yang kuat dan mendalam. Elizabeth Reaser berhasil menggambarkan konflik internal Rose, seorang wanita yang berjuang antara peran sebagai ibu dan keinginan untuk kembali ke dunia akting. Walton Goggins menunjukkan kemampuan akting yang mumpuni sebagai Sammy, seorang agen yang menghadapi krisis profesional dan pribadi. Lois Smith memerankan Helen dengan penuh nuansa, menghadirkan karakter yang penuh misteri dan kebijaksanaan. Kehadiran Pedro Pascal sebagai Lucien, mantan kekasih Rose yang kini menjadi bintang besar, menambah dinamika emosional dalam cerita.
Secara keseluruhan, The Uninvited menawarkan pengalaman sinematik yang menggugah, menggabungkan elemen drama dan komedi dengan kritik sosial yang tajam. Meskipun beberapa kritik menyebutkan bahwa film ini terkadang kehilangan fokus dan kedalaman karakter, namun secara keseluruhan, film ini berhasil menyajikan potret yang jujur dan reflektif tentang kehidupan di balik gemerlapnya Hollywood. Dengan durasi 97 menit, film ini cocok bagi penonton yang mencari cerita yang penuh lapisan dan pemikiran.