
In the Land of Brothers film drama keluarga penuh tantangan
In the Land of Brothers (2024) adalah film drama yang menggambarkan perjalanan tiga anggota keluarga pengungsi Afghanistan di Iran selama dua dekade, mengungkap tantangan dan diskriminasi yang mereka hadapi dalam mencari tempat yang aman. Film ini disutradarai oleh Alireza Ghasemi dan Raha Amirfazli, dan menyoroti kehidupan Mohammad, Leila, dan Qasem—tiga individu yang berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan identitas mereka di tanah asing.
Cerita dimulai pada tahun 2001 di Bojnord, di mana Mohammad, seorang remaja berusia 15 tahun yang cerdas dan berbakat, dipaksa bekerja keras oleh polisi Iran setelah tidak memiliki kartu identitas. Selama bekerja di ruang bawah tanah yang tergenang air, ia bertemu dengan Leila, seorang gadis muda yang tinggal bersama kakaknya, Qasem. Hubungan mereka berkembang meskipun adanya hambatan sosial dan ekonomi yang signifikan.
Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2011 di Bandar Anzali, Leila telah menikah dan memiliki anak. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk keluarga kaya Iran dan berusaha menyembunyikan kematian suaminya dari majikannya demi menghindari deportasi. Kisah ini menggambarkan bagaimana trauma dan ketakutan akan deportasi terus membayangi kehidupan para pengungsi, bahkan setelah bertahun-tahun menetap di negara tersebut.
Pada tahun 2021, di Karaj, Qasem menerima kabar bahwa putranya, yang ia kira berada di Turki, sebenarnya telah bergabung dengan pasukan Iran dan tewas dalam pertempuran di Suriah. Kisah ini menyoroti pengorbanan dan dilema moral yang dihadapi oleh keluarga pengungsi, serta bagaimana mereka harus menghadapi kenyataan pahit tentang identitas dan loyalitas mereka. Film ini tidak hanya menggambarkan penderitaan, tetapi juga ketahanan dan harapan yang muncul dalam menghadapi kesulitan.
Dengan sinematografi yang tajam dan penceritaan yang penuh empati, In the Land of Brothers menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan pengungsi Afghanistan di Iran. Film ini telah menerima pujian kritis dan memenangkan Penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Sundance 2024, serta penghargaan lainnya di festival internasional. Melalui kisah-kisah pribadi yang kuat, film ini mengajak penonton untuk merenungkan isu-isu kemanusiaan dan keadilan sosial.