Lost in Starlight (2025) adalah film drama romantis-fantasi yang membawa penonton ke kisah cinta penuh keajaiban di antara bintang-bintang. Cerita berpusat pada Aria, seorang astronom muda yang terobsesi menemukan tanda kehidupan di luar angkasa. Di tengah penelitian panjangnya, ia menjalin komunikasi misterius dengan sosok asing yang hanya bisa ia temui lewat cahaya bintang di teleskopnya. Hubungan yang awalnya terasa mustahil perlahan berubah menjadi ikatan emosional yang mendalam.

Seiring waktu, Aria semakin yakin bahwa perasaan yang tumbuh di hatinya nyata, meski banyak orang di sekitarnya menganggap itu hanya ilusi. Ia berjuang membuktikan bahwa cinta tak mengenal batas ruang dan waktu, bahkan hingga ke ujung galaksi. Sementara itu, dunia ilmiah menekan Aria untuk mengungkap rahasia fenomena langka ini, yang bisa mengubah cara manusia memahami semesta.

Konflik memuncak saat Aria dihadapkan pada pilihan sulit: mempertahankan cintanya yang hanya bisa ia rasakan di bawah cahaya bintang, atau merelakannya demi kebenaran ilmiah dan keselamatan bumi yang ternyata juga terancam. Dalam dilema itu, ia belajar bahwa cinta bisa menjadi kekuatan yang sama besarnya dengan ilmu pengetahuan, bahkan mampu melampaui logika.

Puncaknya, Lost in Starlight (2025) menghadirkan kisah menyentuh tentang kehilangan, pengorbanan, dan harapan. Film ini bukan hanya drama romantis yang melankolis, tetapi juga sebuah perenungan tentang hubungan manusia dengan alam semesta—bagaimana cahaya bintang yang jauh bisa menyatukan dua hati yang terpisah, dan bahwa terkadang, cinta paling abadi adalah yang ditemukan di antara bintang-bintang.