Born into Brothels adalah film dokumenter pemenang Oscar yang menggambarkan kehidupan anak-anak yang lahir dan tumbuh di distrik lampu merah Sonagachi, Kolkata, India, salah satu pusat prostitusi terbesar di dunia. Disutradarai oleh Zana Briski dan Ross Kauffman, dokumenter ini menyoroti kehidupan keras anak-anak dari para pekerja seks, yang kerap terperangkap dalam siklus kemiskinan, eksploitasi, dan ketidakberdayaan sosial.

Zana Briski, seorang fotografer, terjun langsung ke komunitas tersebut dan membangun hubungan dengan anak-anak. Ia memberikan mereka kamera untuk merekam kehidupan sehari-hari mereka, mengajari mereka seni fotografi sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan dan perspektif mereka. Melalui lensa kamera, anak-anak ini mulai menemukan suara mereka di tengah lingkungan yang keras dan tak berperasaan. Foto-foto mereka menangkap momen-momen keindahan dan penderitaan, menggambarkan kehidupan penuh tantangan namun tetap menyimpan harapan.

Selain mengajarkan fotografi, Zana berusaha keras membantu anak-anak ini mendapatkan pendidikan dan keluar dari siklus eksploitasi. Namun, upaya tersebut menghadapi banyak hambatan, mulai dari tekanan budaya hingga kurangnya dukungan dari keluarga mereka sendiri. Born into Brothels bukan hanya sebuah dokumenter tentang kemiskinan dan ketidakadilan, tetapi juga kisah tentang keberanian, seni, dan potensi manusia untuk bermimpi dan bertahan dalam situasi terburuk.