Jolly LLB 3 (2025) kembali mengikuti perjalanan pengacara lugu namun penuh tekad, Jagdish “Jolly” Mishra, yang kali ini menghadapi kasus terbesar dalam kariernya. Setelah mencoba membangun firma kecil-kecilan, Jolly terseret ke dalam kasus nasional yang melibatkan skandal korporasi, manipulasi digital, dan penyalahgunaan kekuasaan. Seperti biasa, ia tidak sengaja masuk ke pusaran kasus ini, tetapi rasa keadilan yang menggelegak membuatnya tak bisa mundur.

Masalah bertambah rumit ketika Jolly harus kembali berhadapan dengan rival lamanya yang cerdik, Rajpal, yang kini menjadi pengacara superstar dengan pengaruh besar di ruang sidang. Rajpal mengambil alih pihak lawan dan memanfaatkan kelemahan Jolly untuk menekan, menjatuhkan, dan mempermalukannya. Namun setiap kali hampir menyerah, Jolly menemukan secercah harapan melalui bukti kecil yang mengarah pada jaringan kejahatan yang jauh lebih besar daripada yang ia duga.

Dalam prosesnya, Jolly menghadapi tekanan publik, ancaman intimidasi, dan permainan politik yang menguji moralitas serta keberaniannya. Namun dengan kecerdikan khasnya—sering tidak sengaja namun selalu tepat waktu—ia perlahan menemukan kepingan fakta yang menyatukan konspirasi kasus tersebut. Dibantu oleh rekan-rekannya yang setia namun konyol, Jolly memutar balik keadaan dengan cara-cara yang tak terduga, mengundang tawa sekaligus simpati.

Pada puncaknya, Jolly LLB 3 (2025) menampilkan persidangan besar yang menguji batas etika hukum dan keberanian seorang pengacara “kecil” melawan kekuatan raksasa. Melalui humor tajam, satire sosial, dan momen emosional, film ini menunjukkan bahwa keadilan tidak selalu datang dari mereka yang berkuasa, tetapi dari seseorang yang berani mengatakan kebenaran meski terlihat mustahil. Jolly kembali membuktikan bahwa tekad, integritas, dan sedikit kekacauan bisa mengubah dunia.