Little Trouble Girls 2025 Lucija, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang pemalu dan sensitif, bergabung dengan paduan suara khusus sekolah katoliknya — sebuah kelompok hanya untuk siswa perempuan. Ia segera menjalin ikatan dengan Ana‑Marija, siswi senior yang populer dan lebih percaya diri. Saat rombongan paduan suara itu melakukan retret akhir pekan di sebuah biara terpencil di pedesaan Italia, suasana kudus yang damai mulai terguncang oleh kehadiran para pekerja restorasi yang tengah memperbaiki biara tersebut dan oleh gejolak perasaan baru dalam dirinya.

Di antara latihan musik, syair suci, dan kebersamaan malam di biara, Lucija mulai terpesona oleh seorang pria restorasi yang gelap dan misterius — sosok yang bukan bagian dari dunia paduan suara atau sekolahnya. Daya tarik ini membuatnya ragu terhadap persahabatan dengan Ana‑Marija dan menumbuhkan perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, sambil menghadapi dilema antara iman, kesetiaan, dan hasrat pribadi.

Ketegangan meningkat ketika latihan paduan suara menjadi semakin intens dan tekanan dari choirmaster yang menuntut kesempurnaan mulai terasa. Lucija harus menghadapi sorotan — baik dari teman‑temannya maupun dari dirinya sendiri — atas apa yang dia rasakan dan pikirkan. Nilai‑nilai tradisional sekolah dan biara, seperti pengabdian, disiplin, dan keheningan, mulai berbenturan dengan impuls muda Lucija yang mencari identitas, keinginan, serta kebebasan.

Film ini ditutup dengan nuansa terbuka: Lucija tidak mencapai satu jawaban tunggal atas pergulatan batinnya, namun ia mulai menyadari bahwa dirinya tidak bisa lagi tinggal hanya sebagai pengamat pasif. Hubungan dengan Ana‑Marija, dunia sekolah, dan keyakinan agama semuanya ikut berubah. Dengan visual yang memikat dan suara paduan yang menggema sebagai metafora, film ini mengeksplorasi bagaimana masa remaja dapat menggetarkan, mengacaukan, dan pada akhirnya memanggil pertumbuhan — dalam ruang‑ruang yang seharusnya suci sekaligus penuh godaan.