Tenung (2025) Ira adalah seorang gadis muda yang tinggal bersama ibunya, Linda, yang mulai menunjukkan perilaku aneh: halusinasi, sakit misterius, dan perubahan kejiwaan akibat pengaruh ilmu hitam yang dikenal dengan “tenung.” Untuk menghadapi kondisi ibunya yang makin memburuk, Ira memanggil kedua kakaknya, Ara dan Ari, agar pulang dan membantu merawat Linda. Namun meskipun telah berupaya, Linda akhirnya meninggal dunia dalam keadaan misterius.

Pada hari pemakamannya, terjadi kejadian supranatural: seekor kucing hitam melompat melewati jenazah Linda—suatu mitos lokal yang dipercaya bisa membangkitkan kembali orang mati secara tak wajar. Linda pun kembali hidup, namun bukan sebagai sosok yang dahulu; setelah bangkit, ia tampak berbeda—awalannya penuh kasih terhadap anak-anaknya, namun semakin lama menjadi sosok yang menakutkan dan mengancam.

Kejadian teror mulai terjadi satu persatu: tidak hanya dari Linda yang kini berubah, tetapi juga dari kekuatan gaib di balik kutukan itu. Ira dan kakaknya harus menghadapi ancaman terhadap seluruh keluarga, termasuk terhadap keturunannya sendiri, Adelia. Mereka menyadari bahwa kutukan “tenung” yang menyertai Linda bukan hanya gangguan psikologis, melainkan pengaruh iblis yang berniat memusnahkan garis keturunan mereka.

Dalam suasana yang semakin gelap dan mencekam, Ira harus menggali sejarah di balik kutukan ini—siapa atau apa yang menyebabkannya, bagaimana cara menghentikannya, dan apakah keluarga mereka akan selamat atau justru hancur karena kekuatan yang tak terlihat. Tenung tidak hanya menawarkan elemen horor supranatural, tetapi juga mengeksplorasi drama keluarga, kehilangan, dan konflik batin antara kepercayaan dan rasa takut.