Dragged Across Concrete Detektif veteran Brett Ridgeman (Mel Gibson) dan rekannya yang lebih muda, Anthony Lurasetti (Vince Vaughn), dijatuhkan hukuman skors atas tindakan brutal yang tertangkap kamera, menimbulkan kontroversi publik dan mengancam karier mereka. Dalam keadaan finansial terpuruk dan terputus dari sistem yang seharusnya melindungi, kedua polisi ini memilih jalan ilegal: merencanakan perampokan terhadap kelompok kriminal. Keputusan moral yang kaya nuansa ini menjadi ujian karakter mereka—apakah kejahatan dapat dibenarkan demi keluarga dan tanggung jawab pribadi?

Sementara itu, di sisi lain kota Bulwark, mantan narapidana Henry Johns (Tory Kittles) menghadapi realitas pahit: ibunya kecanduan narkoba dan adik yang cacat. Ia terpaksa bergabung dengan perampok profesional sebagai sopir pelarian—di bawah pengaruh karakter kejam seperti Vogelmann (Thomas Kretschmann). Ketika rencana perampokan bank menjadi kekacauan berdarah, jalan nasib Henry dan Ridgeman mulai bersilangan dengan cara yang tak terduga.

S. Craig Zahler menekankan pendekatan sinematik yang lamban, dengan penggunaan angle statis dan dialog intens yang menyelam ke kompleksitas moral perannya. Beberapa kritikus menyebut film ini sebagai neo-noir dengan karakter tak terduga; ada yang menggambarkannya sebagai “opera kriminal buddy-cop” karena atmosfer berat dan visual yang menggenggam sampai ke akhir. Namun durasi panjang dan kekerasan ekstrem juga memicu kritik—film ini tidak cocok untuk semua penonton karena tempo yang lambat dan konten gelapnya.

Penonton dan kritikus terbagi dalam menanggapi film ini. Beberapa memuji penampilan Mel Gibson dan kekuatan atmosfer gelapnya, bahkan menyebutnya sebagai karya terbaik Zahler sejauh ini. Seorang kritikus menulis film ini terasa “menyakitkan namun tak bisa lepas” karena komitmennya pada narasi yang keras, sedangkan lainnya mengkritiknya sebagai terlalu indulgent dan kontroversial, menegaskan film ini sangat menantang batas etika dalam genre kriminal.