The Jolly Monkey film horror disutradarai oleh Ryan Ebert
The Jolly Monkey (2025) Film dibuka dengan cerita misterius: empat puluh tahun yang lalu, beberapa keluarga menghilang secara misterius di sekitar Jolly Monkey Motel, sebuah penginapan terpencil dengan tema monyet yang menyenggol simbal. Lokasi ini kemudian ditinggalkan, meninggalkan aura kelam yang terus mengintai. Kini, keluarga pemilik motel—masih terguncang oleh kematian sang ibu—kembali ke tempat itu untuk mempertimbangkan nasib properti tersebut.
Saudaranya, Jenny dan Marshall Blythe, tiba bersama keluarga mereka di motel yang mulai lapuk. Ketika mereka membahas apakah akan merenovasi atau menjual gedung tersebut, muncul suatu kekuatan jahat yang terkait dengan masa lalu keluarga. Sangat cepat, seseorang mengenakan kostum maskot monyet motel itu muncul dan mulai meneror serta membunuh satu per satu pengunjung. Para anggota keluarga pun terjebak dalam teror mematikan dan berusaha selamat dari pembunuh misterius.
Artinya, The Jolly Monkey mengambil pendekatan slasher low‑budget dengan gaya mockbuster—film yang dibuat cepat untuk memanfaatkan popularitas film lain, dalam hal ini “The Monkey” karya Osgood Perkins. Visual dan naskahnya memang terasa sederhana, bahkan kadang konyol, seperti adegan saat ada karakter mengaku menemukan jalan rahasia di loteng, tetapi itu ternyata dinding biasa—kelucuan yang justru menjadi bagian charm-nya.
Penampilan pemerannya dinilai rata-rata; ada momen-momen lucu tak sengaja yang bisa mengundang tawa, namun elemen supernatural dan motivasi pembunuh terkadang terasa membingungkan dan kurang mendalam.
Secara keseluruhan, The Jolly Monkey adalah tontonan horor ringan yang cocok untuk penonton yang menikmati film slasher yang tahu posisinya sebagai hiburan “murah-meriah”. Review dari penonton di IMDb mencerminkan hal ini—beberapa menyebutnya sebagai “rip‑off” dan “mockbuster” yang tidak terlalu serius, sementara ada pula yang menikmatinya sebagai film cukup “fun” meskipun premisnya klise (“killing people one by one in a monkey suit”).Di satu sisi, film ini tidak akan menjadi tontonan serius yang berdampak mendalam, tapi sebagai hiburan horor campy, ia punya daya tariknya sendiri.