Episode ini menjadi titik terendah dalam perjalanan Toru Muranishi, saat seluruh dunia yang telah ia bangun perlahan runtuh di hadapannya. Setelah kehilangan kekuasaan atas perusahaannya, kepercayaan dari orang-orang terdekat, dan posisinya sebagai raja industri film dewasa, Muranishi akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit: kejatuhannya tidak bisa lagi dihindari. Badai hukum, tekanan media, dan persaingan bisnis telah menggiringnya ke ujung tebing, di mana satu langkah lagi bisa mengakhiri segalanya.
Dalam kondisi mental dan emosional yang rapuh, Muranishi mulai kehilangan arah. Ia terisolasi, penuh penyesalan, namun tetap mencoba bertahan dengan sisa-sisa keyakinan yang dulu membesarkannya. Di saat semua orang sudah meninggalkannya, ia masih memeluk mimpi lamanya—meski tanpa tempat untuk mewujudkannya. Penonton diperlihatkan sisi manusiawi Muranishi: seorang pria yang dulu terlihat tak tergoyahkan, kini hancur, rapuh, dan kesepian.
Sementara itu, Toshi mulai menata hidup barunya jauh dari dunia yang dulu penuh gejolak. Tapi meski ia mencoba menjauh, hubungan dan masa lalunya bersama Muranishi masih menghantuinya. Di satu sisi, ia ingin melupakan semuanya, tapi di sisi lain, ia juga menyadari bahwa apa yang mereka perjuangkan dahulu bukanlah sesuatu yang bisa dihapus begitu saja. Erika, yang juga telah mencoba melangkah maju, menghadapi dilema serupa: antara menyembuhkan diri sendiri atau kembali menghadapi masa lalu.
“The Fall” adalah episode yang sunyi, pahit, dan mendalam. Ini adalah gambaran runtuhnya seorang legenda yang terlalu tinggi membangun menaranya sendiri. Episode ini mengajak penonton merenung: apakah kegagalan Muranishi adalah akibat dari sistem yang tak siap menghadapi perubahan, atau akibat dari kesombongan dan obsesinya sendiri? Yang jelas, kejatuhan ini bukan akhir—tetapi pengantar menuju kesimpulan akhir dalam revolusi yang belum selesai.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.