Hit-Monkey

Episode ini dibuka dengan suasana yang sepi namun sarat ketegangan, ketika Hit-Monkey dan Bryce menyusun rencana akhir mereka sebelum menyerang markas utama organisasi musuh. Dalam persiapan itu, mereka mengatur sebuah pertemuan rahasia—sebuah “makan malam terakhir”—bersama sekutu-sekutu yang tersisa, termasuk Yumi, Kenji, dan beberapa tokoh yang pernah membantu mereka dalam perjalanan. Momen ini menjadi ruang untuk merenung, mengungkap luka lama, dan menguatkan tekad satu sama lain sebelum menghadapi kemungkinan yang tak bisa dihindari: kematian.

Di tengah jamuan yang awalnya penuh harapan dan canda, muncul atmosfer aneh ketika salah satu dari mereka mulai bertindak mencurigakan. Ketegangan meningkat ketika kenyataan terungkap bahwa ada pengkhianat di antara mereka. Bryce mencurigai Yumi, sementara Hit-Monkey justru mempertanyakan motivasi Kenji. Perdebatan pun pecah, memaksa semua orang membuka sisi gelap mereka masing-masing dan menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang yang tampak membantu benar-benar berada di pihak mereka.

Ketika para pembunuh elit mengepung tempat makan malam tersebut, pertemuan berubah menjadi perang terbuka. Dalam kekacauan itu, Hit-Monkey menunjukkan keberanian dan ketajaman instingnya, membuktikan bahwa ia bukan lagi hanya alat balas dendam, melainkan sosok yang kini memiliki arah dan nilai sendiri. Bryce pun dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan sebagai arwah pengarah, atau mengorbankan dirinya demi menyelamatkan satu-satunya makhluk yang ia anggap teman sejati.