Hit-Monkey

Episode ketiga dibuka dengan Hit-Monkey dan Bryce yang terjebak dalam sebuah wilayah kumuh di Tokyo, setelah pelarian brutal dari serangan di episode sebelumnya. Keduanya mulai menyadari bahwa musuh yang mereka hadapi bukan hanya kelompok kriminal biasa, tetapi jaringan bayangan dengan pengaruh besar di dunia bawah tanah Jepang. Dalam suasana kota yang penuh intrik dan bahaya tersembunyi, mereka bertemu seorang mantan biksu yang dikenal sebagai “The Rope”—seorang figur legendaris yang konon bisa membantu siapa pun menemukan kedamaian… atau kehancuran.

The Rope memperkenalkan mereka pada filosofi hidup yang aneh namun tajam, yang membuat Bryce merasa terancam secara eksistensial. Ia mulai bertanya-tanya apakah dirinya terlalu lama bergantung pada roh Bryce dan apakah jalan kekerasan yang ia jalani masih layak dipertahankan. Sementara itu, Bryce justru menjadi semakin gelisah dengan kehadiran The Rope yang seperti membuka rahasia-rahasia batinnya yang selama ini ia tutupi. Hubungan keduanya pun mulai mengalami gesekan yang emosional.

Namun ketika sebuah pasukan pembunuh elit menyerang tempat persembunyian mereka, The Rope terungkap bukan hanya sebagai filsuf bijak, tetapi juga seorang ahli bela diri mematikan. Pertarungan yang terjadi tidak hanya fisik, tapi juga spiritual, saat Hit-Monkey harus memilih antara melanjutkan jalur balas dendamnya atau mendalami makna sebenarnya dari keadilan dan pengampunan. Adegan-adegan penuh aksi dikemas dengan koreografi yang memukau dan tensi yang terus meningkat.