El jockey film drama sport kisah seorang joki berbakat
El jockey Remo Manfredini adalah seorang joki legendaris yang tengah mengalami kemerosotan: bakatnya di arena balapan kuda mulai tertutup oleh perilaku autodestruktif, penyalahgunaan substansi, serta kesenangan hidup liar. Bersama pasangannya, Abril — juga seorang joki — mereka bekerja untuk Sirena, seorang bos kejam yang memanfaatkan ketenarannya demi kekuasaan dan keuntungan. Abril sendiri menghadapi dilema besar: sementara kariernya menanjak, dia juga tengah mengandung anak Remo, dan harus memutuskan apakah akan terus berlari di lintasan atau memilih hidup yang lebih tenang dan stabil.
Di hari perlombaan terbesar dalam karier Remo — perlombaan yang seharusnya membebaskannya dari hutang besar kepada Sirena — tragedi terjadi: Remo mengalami kecelakaan parah, kemudian menghilang dari rumah sakit dan menghilang ke jalan-jalan kota. Tanpa identitas yang jelas, ia berkeliaran di Buenos Aires dalam kondisi terfragmentasi: tubuhnya ada, tetapi jiwanya seakan berada di limbo antar dunia.
Sementara itu, Sirena melancarkan pengejaran habis-habisan untuk menemukan Remo — hidup atau mati. Abril, yang berada di pihak lain perjuangan, bertekad mencari Remo sebelum semuanya terlambat: bukan hanya untuk karier atau bayi yang dikandungnya, tetapi juga untuk menyelamatkan sisa cinta dan identitas yang mulai hancur karena kekacauan hidup Remo.
Dalam perjalanan itu, Remo tidak hanya melarikan diri secara fisik, tetapi juga menghadapi krisis eksistensial: siapa dirinya ketika semua identitas profesional dan personalnya runtuh? Film ini mengeksplorasi tema identitas, hybris, keruntuhan, serta transformasi — melalui lensa dramatis, penuh simbolisme dan visual yang tak lazim. Akhirnya, bukan sekadar soal memenangkan perlombaan atau melunasi hutang — melainkan menemukan kembali “siapa aku” di tengah reruntuhan kehidupan yang pernah gemilang.