ConMom film bergenre drama comedy Sutradara: Noah Tonga
ConMom mengikuti kisah Pinky, mantan aktris teater yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah menikah dengan seorang suami yang menyakiti hatinya. Setelah perceraian, ia harus berjuang mempertahankan hak asuh atas putrinya, Yana, di tengah tekanan sosial dan hubungan yang retak. Suaminya (yang memiliki anak dari wanita lain) berusaha membawa Yana ke luar negeri, sementara Pinky menemukan bahwa hukum dan struktur sosial tidak selalu berpihak padanya.
Dalam keputusasaannya untuk tetap dekat dengan Yana, meskipun dihalangi secara legal dan emosional, Pinky memutuskan menggunakan cara yang tak konvensional: menyamar. Dengan bantuan teman‑teman dekatnya yang sudah seperti saudara, dia melakukan berbagai penyamaran — menjadi penjual balon, pekerja toko, bahkan menyembunyikan diri di antara kerumunan di supermarket — demi bisa bertemu atau berada di dekat putrinya, Yana. Setiap penyamaran membawa tantangan tersendiri — bukan hanya secara logistik, tapi juga emosional.
Lokasi cerita, kota kecil Boljoon di Cebu, menjadi latar yang sangat mendukung suasana cerita. Keindahan kota berpantai, gereja tua, pemandangan tepi laut dan suasana desa kecil yang tenteram sekaligus terpencil mempertegas kontras antara konflik batin dan pencarian Pinky. Ia tidak hanya berusaha melawan batasan yang dibuat oleh orang lain, tapi juga demam malu, harapan, dan kecemasan dalam hidupnya. Teman‑teman yang membantunya menjadi sumber tawa, dukungan, dan sesekali keraguan — segala sesuatu menjadi lebih manusiawi dan nyata.
Di klimaks film, Pinky menghadapi puncak konflik — apa yang harus dilakukan ketika setiap penyamaran tampak semakin menyulitkan, dan ketika batas hukum atau moral tampak semakin kabur. ConMom tidak menawarkan akhir yang muluk tanpa luka, melainkan sebuah rekonsiliasi bahwa cinta seorang ibu tak selalu mudah, sering kali absurd, tapi sangat kuat. Film ini mencerminkan bahwa perjuangan untuk keluarga bisa membuat seseorang melakukan tindakan yang lucu sekaligus menyedihkan — tetapi dari situlah asal kekuatan dan harapan.