Biaz: The Curse of the Dark One kisah horor Empat mahasiswa
Biaz: The Curse of the Dark One Empat mahasiswa universitas tengah menjalani hari-hari biasa hingga mereka tanpa sengaja menemukan sebuah buku liturgis kuno. Keingintahuan membawa mereka mencoba ritual dari buku tersebut—tanpa sadar, mereka berhasil memanggil sebuah makhluk gaib antardimensi. Kecerobohan ini menuntun mereka ke dalam kegelapan tak terduga ketika entitas kuno itu perlahan mengintai dan mengancam nyawa mereka satu per satu.
Film ini menyuguhkan ketegangan ala horor klasik dengan paduan budaya rakyat Turki—menautkan simbolisme kuno dan elemen supranatural yang mengakar dalam mitologi lokal. Meskipun memiliki suasana misteri yang menggigit, cerita ini masih terjalin dengan pola yang akrab bagi penggemar genre ini: sumpah terlarang, roh ganas, dan korban-korban yang tak terduga.
Secara teknis, film berdiri dengan bujet terbatas—dengan estimasi anggaran sekitar US$50.000—dan durasi sekitar 90 menit.. Pengulas menyoroti kualitas produksi yang sederhana, dengan efek visual yang fungsional tapi tidak mencolok. Salah satu pengulas menyatakan bahwa meski film ini “efektif membangun suasana tegang dan jump‑scares yang mencekam,” jalan ceritanya dinilai “terlalu dapat ditebak bagi penggemar horor berpengalaman,” termasuk dialog yang kadang terasa kaku.
Dari sisi audiens, tanggapannya cukup beragam. Beberapa penonton menyebut film ini sebagai “film horor Turki yang solid,” dengan atmosfer menakutkan dan kehadiran roh kuno yang mengerikan.. Namun, kritik lain menyebut film ini formulaik, menampilkan karakter yang berbicara terlalu cepat dan subtitle yang buruk, bahkan berujung pada kesan “membosankan” dan “tidak layak ditonton ulang”