September Says adalah sebuah film psikologis yang intens dan menghantui, berpusat pada seorang remaja perempuan bernama Annie yang mulai menunjukkan perilaku aneh dan tertutup setelah kehilangan ibunya secara misterius. Annie sering berbicara pada suara misterius yang ia sebut “September,” sebuah entitas tak kasat mata yang hanya bisa ia dengar dan percayai sepenuhnya. Orang-orang di sekelilingnya mulai khawatir ketika Annie tampak semakin terisolasi dan mengikuti arahan “September” secara membabi buta.

Saat suara itu mulai menyuruhnya melakukan hal-hal yang mengancam dirinya dan orang lain, seorang konselor sekolah bernama Miss Clarke mencoba menyelami dunia Annie dan memahami siapa—orang atau apa—sebenarnya “September.” Namun semakin dalam ia menggali, semakin kabur batas antara kenyataan dan delusi, antara trauma masa lalu dan sesuatu yang jauh lebih gelap dari sekadar gangguan mental.

Film ini memainkan ketegangan dengan sangat halus, menciptakan atmosfer yang mencekam namun emosional, memperlihatkan bagaimana trauma masa kecil dapat menjelma menjadi sesuatu yang menyeramkan bila tak pernah disembuhkan. Annie harus memilih antara terus mendengarkan suara yang selama ini menemaninya dalam kesepian, atau menghadapi kenyataan pahit yang selama ini ia tolak.

September Says adalah sebuah perjalanan batin yang mengganggu, namun memikat, yang mempertanyakan batas antara imajinasi dan kegilaan. Dengan penampilan memukau dari pemeran utama dan penyutradaraan yang penuh nuansa, film ini menjadi cerminan gelap dari rasa kehilangan, kerentanan remaja, dan bagaimana suara-suara dalam kepala bisa terasa lebih nyata daripada dunia luar.