Invasion

Episode ini dimulai dengan Mitsuki yang akhirnya mengikuti petunjuk dari sinyal alien misterius yang ia temukan sebelumnya. Ia dan tim kecilnya menyusup ke sebuah fasilitas rahasia bawah tanah tempat alien diyakini melakukan interaksi langsung dengan realitas manusia. Saat mereka masuk lebih dalam, suasana berubah menjadi semakin aneh dan tak terduga—waktu terasa melambat, ruang tampak berubah bentuk, dan ilusi-ilusi dari masa lalu muncul kembali. Seperti judulnya, Mitsuki secara harfiah dan simbolis sedang “jatuh ke dalam lubang kelinci”, ke dunia yang belum sepenuhnya bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Trevante bekerja sama dengan salah satu ilmuwan pembelot untuk mencoba memahami bagaimana struktur jaringan alien bisa digunakan sebagai alat komunikasi atau bahkan sebagai portal antar dimensi. Namun, upaya mereka tidak berjalan mulus. Percobaan membuka koneksi ke “sisi lain” justru memicu serangan balik: sekelompok makhluk asing muncul mendadak dan menyebabkan kekacauan. Trevante menyadari bahwa setiap interaksi manusia dengan sistem alien bisa saja membuka pintu untuk invasi yang lebih besar.

Di tempat lain, Aneesha dan kelompok The Movement masih mencari perlindungan sambil berusaha memahami kekuatan aneh yang dimiliki Luke. Dalam perjalanan, mereka menemukan reruntuhan laboratorium militer yang sebelumnya digunakan untuk menguji teknologi alien. Di sana, Luke tanpa sadar mengaktifkan sebuah perangkat yang menampilkan gambaran masa depan yang mengerikan: kehancuran bumi dan manusia yang tersisa dijadikan bagian dari kesadaran kolektif alien. Penglihatan ini mengguncang Aneesha dan membuatnya semakin yakin bahwa misi mereka jauh lebih besar daripada sekadar bertahan hidup.

Episode ini ditutup dengan Mitsuki yang akhirnya menjalin kontak langsung dengan makhluk asing melalui sinyal psikis. Namun, alih-alih mendapatkan jawaban, ia justru terseret ke dalam dunia seperti mimpi yang dipenuhi simbol-simbol dan kenangan yang bukan miliknya. Dunia ini penuh teka-teki, namun juga terasa sangat nyata—seakan ia telah melewati batas antara kenyataan dan dimensi lain. “Down the Rabbit Hole” menjadi titik balik di mana seluruh tokoh utama mulai menyadari bahwa peperangan ini bukan hanya tentang bumi, tapi tentang eksistensi dan kendali atas realitas itu sendiri.

Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21