
Daaku Maharaaj film drama aksi pemimpin perampok legendaris
Daaku Maharaaj (2025) adalah film drama aksi Telugu yang disutradarai oleh Bobby Kolli dan dibintangi oleh Nandamuri Balakrishna dalam peran ganda, bersama Bobby Deol, Pragya Jaiswal, Shraddha Srinath, dan Urvashi Rautela. Film ini mengisahkan transformasi Sitaram, seorang insinyur sipil yang berubah menjadi pemimpin perampok legendaris, Daaku Maharaaj, untuk membela warga desa yang tertindas. Dibuka dengan aksi spektakuler di malam hari, film ini memadukan tema keadilan, balas dendam, dan pengorbanan dalam kemasan sinematik yang megah .
Cerita dimulai pada tahun 1996 di Madanapalle, Chittoor, di mana Krishnamurthy, seorang dermawan kaya, tinggal bersama cucunya, Vaishnavi. Ketika Krishnamurthy melaporkan perdagangan satwa liar ilegal yang dikelola oleh saudara politisi MLA Trimurthulu Naidu, Manohar Naidu, mereka menghadapi ancaman. Sitaram, yang dipenjara di Bhopal, mengetahui situasi ini dan melarikan diri dari penjara untuk menyamar sebagai sopir keluarga dan melindungi Vaishnavi. Ia kemudian mengungkapkan identitas aslinya sebagai Daaku Maharaaj untuk melawan ketidakadilan yang lebih besar .
Konflik memuncak ketika Balwant Singh Thakur dan saudara-saudaranya mengeksploitasi penderitaan warga desa dengan memaksa mereka bekerja di tambang marmer ilegal mereka. Sitaram dan istrinya, Kaveri, berusaha membangun bendungan untuk irigasi pertanian, tetapi rencana mereka terhalang oleh tambang tersebut. Setelah penolakan Sitaram terhadap suap, Balwant membantai seluruh desa, termasuk anak-anak. Sitaram, yang kini dikenal sebagai Daaku Maharaaj, berjuang untuk membalas dendam dan menghentikan kejahatan tersebut .
“Daaku Maharaaj” dirilis pada 12 Januari 2025, bertepatan dengan perayaan Sankranti. Film ini sukses besar di box office, meraup lebih dari ₹115 crore dan menjadi film Telugu terlaris ketiga serta film India terlaris kesepuluh pada tahun 2025 . Balakrishna menerima pujian atas penampilannya yang kuat, sementara Bobby Deol tampil sebagai antagonis yang tangguh. Musik oleh Thaman S juga mendapat apresiasi, meskipun lagu “Dabidi Dibidi” menuai kritik karena koreografi yang dianggap vulgar .