The Bengal Files menggali kasus pembunuhan yang misterius
The Bengal Files 2025 Pada tahun 2025, The Bengal Files membawa penonton ke Kolkata, India, di mana seorang jurnalis muda, Aditi (diperankan oleh Sanya Malhotra), mulai menggali kasus pembunuhan yang misterius. Seorang pejabat tinggi negara ditemukan tewas dalam sebuah insiden yang mencurigakan, dan hampir seluruh jejaknya hilang tanpa bekas. Namun, Aditi menemukan sebuah file yang berisi rincian yang tampaknya dapat mengungkapkan lebih banyak tentang kejadian tersebut—berhubungan dengan sejarah kelam politik Bengal yang tersembunyi di balik layar.
Aditi memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut dan menemukan bahwa pembunuhan tersebut terkait dengan skema korupsi dan jaringan kejahatan terorganisir yang telah lama berakar di Bengal. Dia mengungkapkan bahwa tragedi tersebut bukan hanya sekadar pembunuhan, tetapi juga bagian dari konspirasi besar yang melibatkan tokoh politik, mafia, dan kekuatan yang berusaha mengubah keseimbangan sosial di wilayah tersebut. Dalam proses pencariannya, Aditi juga harus berhadapan dengan ancaman yang datang dari pihak-pihak yang tidak ingin kebenaran terungkap.
Sementara Aditi terus menggali lebih dalam, dia dihadapkan pada berbagai risiko dan serangan fisik. Dalam perjalanan ini, dia harus bekerja sama dengan seorang mantan anggota militer yang bernama Raghav (diperankan oleh Vikrant Massey), yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kekuatan gelap di balik kasus tersebut. Mereka berdua harus menghadapi rintangan besar, termasuk pemantauan ketat dari pihak yang berkuasa, serta membuat keputusan moral yang berat tentang apakah mereka harus melanjutkan pencarian kebenaran atau berhenti demi keselamatan mereka sendiri.
Dalam klimaks yang menegangkan, Aditi dan Raghav akhirnya berhasil mengungkapkan seluruh skema besar yang melibatkan politisi dan mafia. Namun, pada saat yang sama, mereka menyadari bahwa kebenaran yang mereka cari mungkin akan lebih merusak daripada yang mereka bayangkan. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan dan aksi, tetapi juga mengangkat isu-isu tentang integritas jurnalisme, dampak korupsi, serta harga yang harus dibayar untuk mengungkapkan kebenaran di sebuah negara yang terpecah oleh politik.