Yakin Nikah film drama akan tayang di bioskop 9 Oktober 2025
Yakin Nikah Niken (Enzy Storia) adalah seorang perempuan mandiri yang sudah terbiasa menjalani hidup sendiri. Keluarganya berharap agar dia segera menikah, dan komplikasinya muncul ketika kekasihnya saat ini, Arya (Maxime Bouttier), melamarnya. Namun meski ada keinginan dari pihak keluarga dan harapan romantis di antara mereka, Niken merasakan keraguan: apakah semua persiapan emosional dan mental sudah siap? Di satu sisi ada tuntutan sosial dan ekspektasi bahwa menikah adalah langkah selanjutnya yang “wajar”, tapi di sisi lain Niken mempertanyakan apakah cinta dan komitmen itu benar‑benar cukup untuk memulai hidup baru bersama.
Rasa ragu Niken makin berat ketika mantan kekasihnya semasa sekolah, Gerry (Jourdy Pranata), tiba‑tiba muncul kembali dalam hidupnya. Kehadirannya membangkitkan kenangan lama — momen manis, luka hati, dan pertanyaan tentang keputusan yang pernah dibuat. Gerry menjadi semacam pengingat bahwa pilihan masa lalu dan hubungan yang belum selesai bisa membawa efek besar di masa sekarang. Konflik batin Niken berkembang bukan hanya soal memilih antara dua pria, tapi juga memilih antara kembali ke perasaan yang pernah ada atau melangkah maju dengan harapan baru.
Selain dari konflik asmara, Niken juga harus berhadapan dengan tuntutan keluarga dan tekanan sosial yang tidak ringan: dari pertanyaan “kapan nikah?”, stigma usia, hingga pandangan masyarakat tentang siapa yang “lebih dulu” menikah jika anak dalam keluarga memiliki urutan usia. Ayahnya (Tora Sudiro), ibu, adik, dan sahabat-sahabat Niken memberi pandangan masing-masing yang semakin memperumit keputusan hatinya. Di tengah tawa dan momen ringan, muncul rasa canggung dan ketegangan: apakah langkah menikah ini akan memperkuat tali cinta atau justru membuatnya kehilangan sebagian dirinya sendiri?
Seiring cerita bergerak ke klimaks, Niken harus memilih: menerima lamaran Arya dan melanjutkan ke jenjang pernikahan yang penuh tanggung jawab, atau memberi ruang bagi masa lalu — dengan Gerry — yang membuatnya bertanya apakah semua persyaratan cinta, komitmen, kesiapan diri, dan kejelasan hati sudah ada. Film ini ditutup dengan refleksi bahwa tidak ada jawaban instan dalam pertanyaan “Yakin Nikah?”, dan bahwa menikah bukan hanya soal “ya” atau “tidak”, tetapi soal keberanian membuat keputusan hati dengan segala konsekuensinya. Yakin Nikah menyuguhkan kisah romantis yang hangat dan lucu, namun juga menyentuh soal realitas yang dialami banyak orang yang berada di ambang keputusan besar dalam hubungan.