Woods of Ash (2025) adalah film horor misteri yang berlatar di sebuah desa terpencil yang dikelilingi hutan tua penuh legenda kelam. Cerita dimulai ketika sekelompok mahasiswa antropologi datang untuk meneliti mitos kuno tentang “Hutan Abu,” tempat di mana dikatakan roh-roh marah bersemayam setelah tragedi kebakaran besar ratusan tahun lalu. Meski warga desa sudah memperingatkan mereka untuk tidak memasuki wilayah terlarang itu, rasa penasaran membuat mereka nekat menjelajah lebih jauh.

Saat malam tiba, kejadian aneh mulai terjadi—suara bisikan samar, jejak langkah tanpa wujud, dan pepohonan yang seakan bergerak sendiri. Salah satu dari mereka menghilang tanpa jejak, membuat kelompok ini mulai panik. Ketakutan semakin menjadi-jadi ketika mereka menemukan sebuah altar tua di tengah hutan, tertutup abu dan arang, yang konon menjadi pintu gerbang bagi arwah yang terjebak.

Dengan waktu yang semakin sempit, mereka harus mencari jalan keluar dari hutan yang seakan tak berujung, sementara kekuatan gaib semakin menjerat. Konflik internal muncul—antara yang ingin tetap mencari kebenaran dan yang hanya ingin bertahan hidup. Semakin dalam mereka masuk, semakin jelas bahwa hutan itu bukan sekadar tempat, melainkan sebuah entitas yang haus korban.

Puncaknya, Woods of Ash (2025) menghadirkan teror klimaks saat rahasia tentang kebakaran masa lalu terungkap: ternyata tragedi itu dipicu oleh pengkhianatan berdarah yang masih menuntut balas hingga kini. Film ini tidak hanya menyuguhkan atmosfer horor mencekam, tetapi juga kisah tentang dosa masa lalu, kutukan yang diwariskan, dan pertarungan antara rasa bersalah serta keinginan untuk hidup.