Trap House (2025) mengikuti kisah Devin, seorang remaja berbakat yang bermimpi keluar dari lingkungan keras tempat ia dibesarkan. Ia tinggal di sebuah kawasan miskin yang dipenuhi geng jalanan, transaksi gelap, dan rumah-rumah terbengkalai yang biasa disebut “trap house.” Setelah kematian kakaknya yang misterius, Devin yakin ada sesuatu yang disembunyikan geng lokal dan mulai menyelidikinya diam-diam. Namun rasa ingin tahunya justru membuka pintu menuju bahaya yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan.

Devin kemudian bertemu Rhea, seorang gadis berani yang juga kehilangan salah satu anggota keluarganya akibat operasi kriminal yang beroperasi di balik bayang-bayang kota tersebut. Keduanya membentuk ikatan yang tak terduga dan memutuskan bekerja sama untuk membongkar jaringan kejahatan itu. Mereka menemukan bahwa trap house yang paling ditakuti di lingkungan mereka sebenarnya berfungsi sebagai pusat distribusi, tempat para penjahat mengendalikan pergerakan uang, barang ilegal, hingga informasi.

Semakin dalam mereka masuk ke wilayah musuh, semakin banyak ancaman yang datang. Geng lokal mulai memburu mereka, sementara polisi setempat tampak menutup mata terhadap semua aktivitas kriminal tersebut. Devin dan Rhea harus berlari, bersembunyi, dan menghadapi pengkhianatan dari orang-orang yang mereka percayai. Ketegangan meningkat ketika mereka mendapati bukti bahwa kakak Devin bukan hanya korban—tetapi bagian dari rahasia gelap yang bisa mengguncang seluruh jaringan.

Pada akhirnya, Trap House (2025) berubah menjadi perjuangan hidup-mati untuk mencari kebenaran dan melindungi masa depan mereka. Devin harus menghadapi pilihan sulit antara membiarkan kebenaran itu tenggelam bersama ancaman yang menghantuinya, atau memperjuangkannya meski nyawa menjadi taruhan. Film ini menampilkan kombinasi kuat antara drama emosional, aksi jalanan, dan misteri kriminal yang membuat setiap momen terasa intens dan penuh adrenalin.