The Twits film mengadaptasi dari kisah klasik Roald Dahl
The Twits (2025) mengadaptasi kisah klasik Roald Dahl tentang pasangan suami istri yang sangat menjengkelkan, Mr. Twit dan Mrs. Twit. Mereka tinggal di sebuah rumah kumuh yang dikelilingi oleh kebohongan dan kekejian, dan sangat suka menyiksa satu sama lain dengan kejahilan yang tidak pernah berakhir. Mr. Twit gemar menciptakan jebakan-jebakan kejam untuk membalas dendam pada istrinya, sementara Mrs. Twit tidak kalah jahat, sering kali merencanakan tipu muslihat kotor untuk menakuti dan mengontrol suaminya. Meskipun mereka tampak seperti pasangan yang tidak bisa lebih buruk, kisah mereka segera berubah ketika mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar.
Suatu hari, pasangan jahat ini berencana menangkap dan membuat burung-burung menjadi penangkap untuk pesta makan malam mereka yang sangat tidak biasa. Namun, rencana mereka dihadapkan dengan kenyataan ketika kelompok burung dan hewan-hewan hutan lainnya, termasuk beberapa anak-anak yang tidak bersalah, mulai melakukan perlawanan terhadap kebodohan dan kekejian Mr. dan Mrs. Twit. Mereka harus bersatu untuk menghentikan perilaku jahat pasangan ini, yang tanpa disadari membawa bencana ke mana pun mereka pergi. Petualangan penuh kejutan dan humor gelap ini membawa mereka ke situasi yang tak terduga.
Dalam upaya untuk memperbaiki kesalahan mereka, burung-burung dan hewan lainnya merencanakan sebuah balasan cerdik. Dengan bantuan anak-anak, mereka menciptakan jebakan untuk menghukum Mr. dan Mrs. Twit dengan cara yang setimpal dengan kejahatan yang telah mereka lakukan. Rencana ini membawa kisah ini pada klimaks yang penuh tawa dan kejutan, di mana si jahat harus merasakan akibat dari tindakan mereka. Cerita ini juga menggali tema tentang kebaikan yang melawan keburukan dan bagaimana dunia bisa menjadi lebih baik jika kita bersatu untuk melawan kebohongan dan kesalahan.
The Twits (2025) tidak hanya sebuah cerita tentang pasangan yang jahat dan konyol, tetapi juga sebuah cerita moral tentang pentingnya kebaikan, kebersamaan, dan pembalasan yang adil. Walaupun penuh humor gelap dan satir yang khas dari Roald Dahl, film ini juga menawarkan pesan tentang keadilan, terutama bagaimana mereka yang bertindak buruk akhirnya akan mendapatkan apa yang pantas mereka terima. Penonton dihadapkan pada sebuah penutupan yang memuaskan, yang mengingatkan kita bahwa setiap kejahatan pasti memiliki akibat.