The Stone (2025) mengikuti kisah Evan Mercer, seorang arkeolog muda yang menemukan sebuah batu kuno dengan ukiran simbol misterius saat melakukan ekspedisi di sebuah pulau terpencil. Batu itu bukan hanya artefak biasa—ia memancarkan energi aneh yang membuat Evan mengalami kilasan visi tentang tragedi masa lampau. Meski timnya memperingatkan bahaya, Evan merasa tertarik secara tak wajar pada batu tersebut, seolah-olah ada sesuatu yang memanggilnya.

Sesampainya di kota, Evan menyadari bahwa benda itu membawa dampak yang tidak masuk akal. Orang-orang di sekelilingnya mulai berubah sikap, mengalami mimpi buruk yang sama, dan berperilaku seolah terhubung dengan suatu kekuatan tak terlihat. Evan kemudian bertemu Lara Quinn, seorang peneliti fenomena supranatural yang mengungkapkan bahwa batu tersebut mungkin bagian dari artefak yang pernah menyebabkan hilangnya sebuah peradaban kuno.

Ketika Evan dan Lara menelusuri asal-usul batu itu, mereka mendapati bahwa simbol-simbolnya merupakan peringatan—bukan penanda kemuliaan, melainkan segel untuk mengurung entitas kuno yang pernah membinasakan ribuan jiwa. Namun segelnya mulai melemah sejak Evan memindahkannya dari lokasi asal. Sementara itu, kelompok rahasia yang mengetahui kekuatan batu tersebut mulai memburu mereka, ingin menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan gelap.

Pada puncaknya, The Stone (2025) menjadi pertarungan antara waktu, sejarah, dan takdir manusia. Evan harus memilih: mengembalikan batu itu ke tempat semula meski risikonya besar, atau menghancurkannya meski hal itu bisa membuka pintu bagi sesuatu yang jauh lebih buruk. Dengan ketegangan terus meningkat, film ini menghadirkan misteri arkeologi, horor metafisik, dan thriller konspirasi yang menggugah pertanyaan: apakah masa lalu memang seharusnya dibiarkan terkubur?