
The Paradise of Thorns adalah film drama romantis Thailand
The Paradise of Thorns (2024) adalah film drama romantis Thailand yang disutradarai dan ditulis oleh Naruebet “Boss” Kuno. Film ini menyoroti perjuangan pasangan sesama jenis di Thailand yang menghadapi ketidakadilan hukum setelah salah satu dari mereka meninggal dunia. Dengan latar belakang perkebunan durian di provinsi Mae Hong Son, film ini menggambarkan kisah cinta dan perjuangan hak milik dalam konteks sosial yang kompleks.
Tokoh utama, Thongkam (Jeff Satur), bersama pasangannya Sek (Pongsakorn Mettarikanon), membangun kehidupan bersama dengan penuh kerja keras, termasuk memiliki rumah dan kebun durian. Namun, kebahagiaan mereka hancur ketika Sek meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Karena mereka tidak terdaftar secara hukum sebagai pasangan, semua aset yang mereka miliki jatuh ke tangan ibu Sek, Saeng (Seeda Puapimon), yang kemudian membawa anak angkatnya, Mo (Engfa Waraha), untuk tinggal bersama mereka. Thongkam kini harus berjuang untuk mendapatkan kembali hak atas rumah dan kebun yang telah mereka bangun bersama.
Film ini menampilkan visual yang kaya warna dengan palet gelap dan jenuh, selaras dengan narasi dan soundtrack yang menggambarkan kisah tragis dengan sentuhan ringan. Naruebet Kuno berhasil menyajikan kisah ini dengan pendekatan yang puitis dan emosional, sementara Jeff Satur memberikan penampilan yang kuat sebagai Thongkam. The Paradise of Thorns juga mencerminkan perubahan sosial di Thailand, menyusul disahkannya undang-undang pernikahan sesama jenis yang pertama di Asia Tenggara.
Film ini pertama kali tayang di Festival Film Internasional Toronto 2024 dan dirilis di bioskop Thailand pada 22 Agustus 2024. Film ini meraih kesuksesan komersial dan kritis, menjadi salah satu film Thailand dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2024. The Paradise of Thorns juga telah tersedia di Netflix sejak 9 Januari 2025, memungkinkan penonton internasional untuk menyaksikan kisah penuh emosi ini.