Super Happy Forever adalah sebuah drama romansa puitis
Super Happy Forever (2024) sebuah drama romansa puitis garapan Kohei Igarashi. Film dimulai pada musim panas 2023, saat Sano (Hiroki Sano) kembali ke sebuah resort remang di pesisir Izu bersama sahabatnya, Miyata (Yoshinori Miyata). Sano masih berduka atas kematian mendadak istrinya, Nagi, dan terobsesi menemukan kembali topi bisbol merah yang hilang—simbol dari masa lalu bahagia yang telah sirna. Suasana suram dan waktu yang berhenti menggambarkan kesendiriannya dalam berduka, di tengah hotel yang tengah ditutup—sebuah alegori yang dalam.
Secara tiba-tiba, narasi mundur ke 2018, saat Sano dan Miyata pertama kali bertemu Nagi (Nairu Yamamoto) di resort yang sama. Nagi digambarkan sebagai fotografer muda yang ceria dan spontan, membawa kehidupan baru dalam rutinitas keduanya. Interaksi mereka terasa alami, ringan, dan penuh detik-detik intim—mirip nuansa Before Sunrise—membentuk ikatan yang terasa nyata dan penuh harapan.
Melalui mode dua garis waktu, film mengeksplorasi tema tentang sementara dan keterhubungan tak terduga. Kenangan masa lalu menjadi penawar sekaligus luka; topi merah, lagu “Beyond the Sea,” serta sosok pelayan Vietnam—Anh—menjadi elemen kunci yang mengikat dua periode cerita. Semua membingkai kisah manusiawi tentang cinta yang kebetulan, berbuah, dan kemudian diuji oleh kehilangan.
Hingga akhir, Sano kembali ke masa kini setelah melihat kembali masa-masa bahagia yang terabadi. Dengan gaya visual minim dan dialog yang sederhana, narasi menekankan kekuatan momen kecil sekaligus kesadaran bahwa kebahagiaan mungkin tak abadi, tetapi tetap berharga. Film ini menyajikan pengalaman emosional yang halus, tenang, dan mengena bagi penonton yang menghargai ketulusan hubungan dan kesunyian batin.
Super Happy Forever adalah kisah romansa yang berlawanan arah: dimulai dari kehilangan, kemudian mundur ke pertemuan pertama, dan membawa penonton pada refleksi tentang kebahagiaan yang hilang dan kenangan yang tersisa. Film ini menyentuh karena ketenangannya, naturalitas akting, dan penggunaan motif simbolik yang menyentuh hati.