Stutter sebuah film thriller psikologis yang menegangkan
Stutter (2024) adalah sebuah film thriller psikologis yang menegangkan disutradarai oleh Sebastian Matthias Weißbach, Setelah kehilangan tragis istrinya karena bunuh diri, Jon, yang diperankan oleh Oskar Brown, terperangkap dalam kesendirian dan kesedihan mendalam. Ia mulai memiliki hubungan gelap dengan sosok misterius bernama Red (Judith Shoemaker), yang memasuki hidupnya secara tiba-tiba. Keberadaan Red justru menyulut transformasi bodi dan jiwa Jon—dengan hubungan ini, realitas domestiknya perlahan digerus oleh hal-hal yang tidak kasat mata.
Semakin Jon dekat dengan Red, semakin kuat kemunculan “stutter”—sebuah sinyal digital misterius yang hanya bisa ia dengar dan rasakan. Kehadiran suara statis itu menjadi penanda ketidakstabilan mentalnya, dan dunia di sekitarnya mulai terdistorsi oleh imajinasi, halusinasi, dan ingatan yang kabur. Tonal film kian gelap, memburamkan batas antara realitas dan mimpi buruk.
Film ini membentang menjadi potret dramatis tentang trauma, rasa bersalah, dan usaha untuk melarikan diri dari kehilangan. Jon berjuang mempertahankan keseimbangan antara apa yang nyata dengan apa yang dibangun oleh traumanya sendiri. Red, dengan caranya yang dingin dan menakutkan, menjadi simbol kesedihan yang tidak kunjung sembuh—meningkatkan suasana mencekam yang terus berkembang.
Di pengujung film, identitas Red dan makna sinyal “stutter” mulai terkuak di beberapa menit final, membawa Jon hingga ke ambang kebenaran yang menyakitkan. Ending-nya tetap membuka ruang interpretasi—apakah semua yang terjadi hanyalah manifestasi psikologis semata atau ada kekuatan eksternal yang benar-benar mengendalikannya? Meski kompleks dan terkadang membingungkan, film ini menawarkan pengalaman horor psikologis yang menantang persepsi tentang trauma dan pengkhayalan.