Shaun the Sheep: Mad Farm (2025) Di Mad Farm, Shaun, Bitzer si anjing gembala, dan kawanan domba dari Mossy Bottom Farm menjalani kehidupan yang tenang—hingga sebuah gangguan besar datang: segerombolan llama liar tiba di peternakan. Kehadiran mereka memicu kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketika mereka berkeliaran tanpa kendali, mengacak semuanya dengan tingkah laku yang absurd.

Shaun, yang biasanya cerdik dan penuh ide, berusaha mengatasi situasi: ia mencoba strategi kreatif untuk menenangkan para llama dan mengembalikan ketenangan peternakan. Namun, setiap rencana justru berujung pada adegan slapstick dan visual komedi yang kocak—dari kejar-kejaran di atas baloceng hingga tabrakan dengan alat pertanian klasik pedesaan.

Tanpa dialog satu pun, film berdurasi sekitar 50 menit ini menyuguhkan humor visual yang mudah diikuti oleh anak-anak usia 3 tahun ke atas. Aardman tetap setia pada gaya khasnya: animasi claymation yang detil, timing komedi fisik yang presisi, dan dunia pedesaan Inggris yang ceria namun penuh keanehan. Ini format ideal untuk keluarga yang mencari hiburan ringan namun menghibur semua generasi

Di balik kekacauan llama, Mad Farm secara halus menyampaikan nilai kekompakan dan kreativitas dalam mengatasi masalah—bahkan jika itu berarti berhadapan dengan binatang eksentrik. Kesederhanaan plot dan durasi pendek membuat film ini terasa segar dan menyenangkan, memperkuat tradisi Shaun the Sheep sebagai tontonan yang ramah anak, penuh tawa, dan tetap mengundang senyum bagi orang dewasa.