
Semi-Soeter film drama komedi romantis perjodohan modern
Semi-Soeter (2025) adalah sebuah drama komedi romantis yang menggambarkan kekacauan manis dalam dunia perjodohan modern yang dikemas dengan nuansa lokal dan sentuhan satire sosial. Film ini mengikuti kisah Semi, seorang penulis skrip sinetron yang sinis dan selalu gagal dalam urusan cinta. Hidupnya yang datar berubah ketika ibunya diam-diam mendaftarkannya ke sebuah biro jodoh konvensional bernama “Soeter”—sebuah agensi matchmaking yang menjanjikan cinta sejati dengan metode kuno dan nilai-nilai tradisional.
Terpaksa mengikuti proses pencarian pasangan ala biro jodoh, Semi bertemu dengan berbagai karakter unik—mulai dari calon pasangan yang terlalu religius, terlalu modern, sampai yang tidak bisa move on dari mantan. Namun, dari sekian banyak pertemuan canggung itu, ia justru terjebak dalam dinamika aneh dengan Kirana, staf biro Soeter yang tajam lidah tapi penuh empati. Mereka berdua sering berselisih paham, tapi perlahan saling memahami bahwa cinta tidak selalu datang dari harapan yang kita tulis, melainkan dari kejutan yang kita tak pernah sangka.
Di tengah absurditas sistem perjodohan yang penuh dramatisasi dan ekspektasi sosial, Semi mulai menghadapi kenyataan tentang siapa dirinya sebenarnya dan apa yang ia cari dalam hubungan. Ketika Kirana memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya demi mengejar hidup yang lebih jujur dan bebas dari skenario cinta yang diatur, Semi pun harus memilih: tetap bermain aman dalam naskah hidup yang disusun orang lain, atau menulis kisah cintanya sendiri dari awal—tanpa plot twist buatan.
Semi-Soeter adalah film yang hangat, lucu, dan menyentuh, menyoroti tekanan sosial soal menikah, ekspektasi keluarga, dan pencarian cinta di tengah dunia yang serba instan. Dengan dialog yang cerdas, karakter yang membumi, dan humor yang tajam, film ini menyajikan kisah romantis yang tidak klise—tentang dua orang yang tidak mencari cinta, tapi justru menemukannya di tempat paling tak terduga.