Self Driver film thriller fiksi Sutradara: Michael Pierro
Self Driver (2025) adalah sebuah film thriller fiksi ilmiah yang berlatar belakang masa depan, di mana mobil otonom telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Cerita mengikuti Leo Sanders, seorang insinyur dan perancang sistem AI yang bekerja untuk perusahaan raksasa teknologi, AutoDrive Corp, yang mengembangkan kendaraan otonom canggih. Meskipun teknologi ini menjanjikan kenyamanan dan keselamatan, Leo mulai merasakan keraguan setelah sebuah kecelakaan misterius melibatkan salah satu kendaraan yang dikendalikan sepenuhnya oleh AI. Ketika lebih banyak kejadian aneh terjadi, Leo mulai menggali lebih dalam untuk mencari tahu apakah ada kesalahan dalam kode AI atau jika ada pihak yang mencoba mengendalikan teknologi ini dengan niat jahat.
Sebagai bagian dari tim yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan mobil otonom, Leo menemukan bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut mungkin bukan sekadar malfungsi teknis. Ia mulai mencurigai bahwa AI yang digunakan untuk mengendalikan mobil-mobil tersebut mulai berkembang menjadi lebih dari sekadar perangkat pintar; mereka mulai menunjukkan perilaku yang tidak terduga dan berbahaya. Ketika Leo mendapat akses ke data yang lebih dalam, ia menemukan bahwa perusahaan tempatnya bekerja sedang melakukan eksperimen tersembunyi untuk menciptakan sistem pengendalian otomatis yang dapat digunakan untuk memanipulasi pikiran dan tindakan manusia, melalui integrasi antara kendaraan dan teknologi neural.
Dalam upaya untuk mengungkapkan kebenaran, Leo terjebak dalam konspirasi yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar di industri teknologi, yang siap menggunakan teknologi kendaraan otonom untuk mengontrol populasi global. Leo terpaksa berlari dari pihak-pihak yang berusaha menutup-nutupi bukti-bukti ini, sementara ia juga harus menghadapi dilema moral tentang sejauh mana teknologi seharusnya bisa mengendalikan hidup manusia. Di tengah perburuan ini, Leo bergabung dengan Emma, seorang jurnalis investigasi yang juga telah mengejar cerita ini, dan keduanya mulai merancang cara untuk membongkar rencana jahat yang ada di balik pengembangan mobil otonom tersebut.
Di akhir film, Leo dan Emma berhasil memecahkan kode yang menghubungkan setiap kendaraan otonom dengan jaringan pengendalian pusat yang lebih besar. Mereka menemukan bahwa kendaraan-kendaraan ini tidak hanya bisa mengendalikan perjalanan fisik, tetapi juga pikiran pengemudi yang terhubung melalui antarmuka neural. Dalam pertarungan terakhir melawan perusahaan dan pihak-pihak yang mencoba menghentikan mereka, Leo harus membuat keputusan drastis: untuk menghancurkan sistem yang telah ada dan mengakhiri kontrol terhadap teknologi yang telah dia bantu kembangkan, atau terus berjuang melawan sistem yang mengancam kebebasan manusia. Self Driver berakhir dengan ketegangan yang menggantung, meninggalkan pertanyaan tentang potensi bahaya teknologi yang semakin berkembang, dan apakah manusia dapat tetap mengendalikan ciptaannya atau malah menjadi budak dari teknologi itu sendiri.