
Sebelum 7 Hari perjalanan emosional pria bernama Arman
Sebelum 7 Hari mengisahkan perjalanan emosional seorang pria bernama Arman, yang tiba-tiba diberi kabar mengejutkan: ia hanya memiliki waktu tujuh hari untuk hidup akibat penyakit langka yang tidak dapat disembuhkan. Dalam waktu yang terbatas ini, Arman merasa dunia runtuh di sekelilingnya. Ia merasa seperti telah kehilangan kendali atas hidupnya, dan semua yang sudah ia bangun selama ini terasa sia-sia.
Namun, alih-alih menyerah, Arman memilih untuk memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan hal-hal yang belum pernah ia lakukan. Ia mulai menghubungi orang-orang penting dalam hidupnya—keluarga, teman-teman, bahkan mantan kekasih—dan berusaha untuk memperbaiki hubungan yang rusak atau mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam. Dalam proses ini, Arman juga berusaha untuk memenuhi beberapa impian yang belum sempat ia capai, seperti mengunjungi tempat-tempat yang selalu ingin ia lihat atau menulis surat untuk anak-anaknya yang akan datang.
Di sisi lain, Arman juga bertemu dengan Maya, seorang wanita muda yang baru saja kehilangan orang yang ia cintai. Maya mengajarkan Arman untuk menerima kenyataan dan menemukan kedamaian dalam waktu yang singkat. Dari pertemuan ini, mereka berdua saling memberi dukungan dan pelajaran hidup yang tak ternilai.
Sebelum 7 Hari adalah cerita tentang penerimaan, penyesalan, dan kesempatan kedua yang datang di saat-saat terakhir. Ini adalah kisah yang menggugah hati tentang bagaimana hidup, meskipun singkat, dapat dipenuhi dengan makna, dan bagaimana kita bisa menemukan kedamaian bahkan di tengah penderitaan. Arman belajar bahwa terkadang, dalam waktu yang terbatas, kita justru menemukan apa yang benar-benar penting dalam hidup kita—cinta, pengampunan, dan kebahagiaan sejati.