
Sampai Jumpa, Selamat Tinggal drama romantis dua sahabat
Sampai Jumpa, Selamat Tinggal (2025)” mengisahkan tentang Dira dan Luki, dua sahabat yang telah berbagi banyak hal sejak masa kuliah—tawa, luka, dan rahasia yang tak pernah terucap. Di balik keakraban mereka, tersimpan perasaan yang tak pernah sempat diungkap. Ketika Luki mendapat beasiswa ke luar negeri dan harus pergi untuk waktu yang lama, keduanya dihadapkan pada kenyataan bahwa perpisahan kali ini bukan sekadar sementara, melainkan bisa jadi akhir dari segalanya yang selama ini mereka kenal.
Sebelum hari keberangkatan tiba, Dira mengajak Luki melakukan perjalanan singkat menyusuri kota dan tempat-tempat kenangan mereka. Dalam setiap percakapan dan keheningan, perasaan yang lama dipendam mulai muncul ke permukaan. Namun di antara mereka selalu ada batas yang tak terlihat—antara cinta yang ingin diungkap dan rasa takut merusak hubungan yang sudah begitu nyaman. Waktu pun berjalan cepat, dan momen perpisahan tak bisa ditunda lebih lama.
Konflik emosional memuncak saat Dira dihadapkan pada pilihan: mengatakan yang sebenarnya atau membiarkan Luki pergi tanpa pernah tahu. Di sisi lain, Luki pun bergulat dengan keraguannya sendiri, menimbang apakah semua yang ia cari di luar sana sepadan dengan apa yang bisa hilang di sini. Dalam keheningan malam terakhir mereka bersama, sebuah keputusan dibuat—bukan tanpa air mata, tapi dengan keberanian yang selama ini mereka sembunyikan.
Disutradarai oleh Anindya Ramadhani, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal adalah film drama romantis yang mengangkat tema cinta yang tertunda, arti kehilangan, dan keberanian untuk mengucapkan selamat tinggal. Dengan visual yang intim dan dialog yang emosional, film ini menyajikan potret perpisahan yang manis sekaligus menyakitkan—sebuah kisah tentang bagaimana beberapa cinta tidak selalu harus dimiliki, cukup untuk dikenang dan dilepaskan dengan ikhlas.