
Rob1n film dunia yang dikendalikan oleh korporasi teknologi
Rob1n (2025) adalah film yang menggugah tentang identitas, kebebasan, dan batas antara manusia dan mesin. Dengan visual futuristik yang memukau dan ketegangan intelektual yang tajam, film ini mempertanyakan: jika keadilan bisa diprogram, siapa yang berhak menulis kodenya?
Di tahun 2095, dunia dikendalikan oleh korporasi teknologi raksasa dan sistem keamanan berbasis AI yang nyaris tak bisa ditembus. Ketika hak asasi manusia ditukar dengan kenyamanan digital, muncullah sosok misterius yang mengguncang sistem: ROB1N, seorang peretas jenius yang tidak hanya mencuri data, tapi juga “mengembalikan” hak-hak digital kepada rakyat. Dalam dunia maya, ia adalah legenda tanpa wajah. Di dunia nyata, identitasnya menjadi buruan utama.
Pemerintah dan perusahaan bernama Vireon Corp meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap ROB1N, dengan menggunakan AI pemburu bernama Argus yang bisa melacak pola pikiran dan perilaku digital. Namun yang mereka tidak tahu, ROB1N bukan hanya satu orang—melainkan proyek rahasia peninggalan seorang ilmuwan yang pernah mencoba menciptakan kesadaran buatan yang bisa “merasakan” keadilan.
Cerita berfokus pada Rae, seorang teknisi muda yang tanpa sengaja terhubung dengan entitas ROB1N setelah menemukan chip misterius dalam peninggalan ayahnya yang hilang sejak kerusuhan data besar 20 tahun lalu. Terjebak di antara dua dunia—realitas dan jaringan maya—Rae harus memutuskan apakah ia akan menghancurkan ROB1N seperti yang diperintahkan pemerintah, atau justru menyatu dengannya untuk menjatuhkan sistem yang korup dari dalam.