Woo Min-ho memulai kariernya sebagai sutradara dan penulis skenario dengan debut film “Man of Vendetta” pada tahun 2010, sebuah thriller balas dendam yang dibintangi oleh Kim Myung-min. Ia kemudian menyutradarai “The Spies” (2012), sebuah film komedi aksi yang juga ditulis olehnya. Puncak kesuksesannya datang dengan “Inside Men” (2015), sebuah thriller politik yang mengangkat tema korupsi di Korea Selatan dan dibintangi oleh Lee Byung-hun. Film ini mencapai lebih dari 5,7 juta penonton dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Best Film dan Best Director di Grand Bell Awards. Woo Min-ho dikenal dengan gaya penyutradaraan yang tajam dan realistik. Dia sangat terampil dalam menggambarkan konflik-konflik besar, baik dalam skala pribadi maupun sosial, dengan latar belakang politik atau kejahatan. Karya-karyanya sering kali menampilkan tokoh-tokoh yang berada di posisi dilema moral dan menghadapi situasi yang sangat kompleks, menciptakan ketegangan yang mendalam di sepanjang cerita.
Namun, popularitas Woo Min-ho semakin melambung berkat film “Inside Men” (2015), yang dianggap sebagai salah satu film terbaik yang membahas korupsi politik di Korea Selatan. Film ini sukses besar, meraih lebih dari 5,7 juta penonton dan memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Best Film dan Best Director di Grand Bell Awards. “Inside Men” menceritakan tentang dunia gelap politik dan kejahatan yang melibatkan tokoh-tokoh penting di Korea, dengan Lee Byung-hun sebagai salah satu pemeran utamanya.
Selain itu, Woo Min-ho juga terlibat dalam beberapa film besar lainnya seperti “The Drug King” (2018), yang berfokus pada dunia perdagangan narkoba di Korea, serta “The Man Standing Next” (2020), sebuah film politik yang mengangkat kisah pembunuhan Presiden Korea Selatan pada tahun 1979. Film tersebut mendapat banyak perhatian internasional karena kedalamannya dalam menggambarkan peristiwa sejarah yang penting.