Christian Zübert adalah sosok penting dalam perfilman Jerman modern, dikenal karena kemampuannya menggabungkan drama manusia dengan elemen komedi dan ketegangan sosial. Ia memulai kariernya sebagai penulis skenario untuk televisi Jerman pada akhir 1990-an. Debut penyutradaraannya datang melalui film komedi kultus Lammbock (2001), yang juga ia tulis sendiri dan sukses besar di Jerman dengan lebih dari satu juta penonton. Pada tahun yang sama, ia juga menulis skenario untuk Mädchen, Mädchen, sebuah film remaja yang meraih kesuksesan box office.

Setelah sukses di layar lebar, Christian Zübert mengarahkan film petualangan anak-anak Der Schatz der weißen Falken (2005), yang meraih berbagai penghargaan dan diputar di banyak festival internasional. Ia kemudian kembali ke layar lebar dengan Dreiviertelmond (2010), sebuah drama-komedi yang mendapat nominasi Deutscher Filmpreis dan memenangkan Bayerischer Filmpreis serta Deutscher Regiepreis Metropolis. Film ini juga diputar di berbagai festival internasional.

Karya-karya Christian Zübert sering kali mengeksplorasi tema-tema sosial dan emosional yang mendalam. Film Hin und weg (2014), yang menceritakan tentang seorang pria yang melakukan perjalanan terakhir bersama teman-temannya sebelum meninggal karena penyakit, diputar di Festival Film Internasional Toronto dan Locarno. Film berikutnya, Ein Atem (2015), sebuah drama Jerman-Yunani, juga diputar di Toronto International Film Festival.

Pada tahun 2025, Christian Zübert merilis Exterritorial, sebuah film thriller aksi yang dibintangi oleh Jeanne Goursaud. Film ini mengisahkan seorang mantan prajurit yang berjuang mencari putranya yang hilang di dalam konsulat AS, menampilkan adegan aksi intens dan atmosfer penuh ketegangan. Exterritorial menunjukkan kemampuan Zübert dalam menggabungkan elemen aksi dengan narasi emosional yang kuat.