Brady Corbet adalah sosok serba bisa di dunia film—ia memulai karier sebagai aktor cilik dan bertransformasi menjadi salah satu sutradara muda paling visioner dari generasinya. Ia dikenal karena pilihannya yang berani terhadap proyek-proyek independen yang artistik dan penuh muatan filosofis.
Sebagai aktor, Corbet dikenal lewat peran-peran intens dan kadang disturbing dalam film-film seperti Funny Games (2007) karya Michael Haneke, Mysterious Skin (2004), dan Martha Marcy May Marlene (2011). Ia sering tampil dalam film psikologis yang gelap dan mendalam, menunjukkan ketertarikan pada karakter yang tidak biasa dan emosional.
Namun namanya semakin bersinar dalam dunia penyutradaraan. Debutnya sebagai sutradara datang lewat film The Childhood of a Leader (2015), sebuah drama sejarah dengan nuansa politik dan psikologis yang mendapat pujian di berbagai festival film internasional—film ini memenangkan Best Director dan Best Debut Film di Festival Film Venesia. Karya keduanya, Vox Lux (2018), dibintangi oleh Natalie Portman dan Jude Law, dan menampilkan eksplorasi berani tentang ketenaran, trauma, dan budaya pop.
Brady Corbet dikenal sebagai pembuat film yang berpikir jauh ke depan, dengan gaya sinematik yang berani, estetika yang unik, serta kritik sosial dan politik yang tajam. Meski belum menjadi nama besar di arus utama Hollywood, ia telah membangun reputasi kuat sebagai sineas yang patut diperhitungkan.