Pamali: Tumbal film horor psikologis akan tayang di bioskop
Pamali: Tumbal (2025) adalah sebuah film horor psikologis yang mengangkat mitos dan kepercayaan tradisional Indonesia, menggabungkan ketegangan dan ketakutan dengan cerita tentang konsekuensi dari melanggar pantangan. Cerita dimulai dengan Raka, seorang pria muda yang baru saja kembali ke kampung halamannya di Jawa setelah bertahun-tahun tinggal di kota besar. Ia pulang untuk menghadiri pemakaman neneknya, yang meninggal dalam keadaan misterius. Dalam perjalanan menuju rumah neneknya, Raka mulai merasakan ada yang aneh di sekitar kampung tersebut, dengan orang-orang yang terlihat curiga dan penuh ketakutan. Mereka memperingatkan Raka untuk tidak bertanya lebih banyak tentang kematian neneknya, dan menegaskan satu hal: ada pamali (pantangan) yang harus dihormati.
Ternyata, nenek Raka adalah salah satu penjaga tradisi yang sangat dihormati di desa itu, dan selama hidupnya, ia selalu mengingatkan penduduk desa untuk menjaga pantangan dan larangan yang sudah diwariskan turun-temurun. Salah satu pantangan yang paling ditakuti adalah larangan mengambil nyawa sebagai tumbal dalam ritual tertentu. Raka yang skeptis terhadap cerita-cerita mistis ini mulai merasa penasaran, dan ia mulai menyelidiki kematian neneknya. Namun, semakin ia menggali, semakin ia menyadari bahwa kematian tersebut ada kaitannya dengan ritual gelap yang dilaksanakan di desa itu dan bahwa neneknya mungkin telah menjadi korban dari sebuah tumbal.
Ketika Raka menemukan lebih banyak petunjuk yang mengarah pada ritual kuno yang melibatkan pengorbanan, ia mulai merasakan kehadiran makhluk-makhluk gaib yang mengerikan yang mengganggunya. Ia juga mulai mengalami serangkaian kejadian aneh dan menyeramkan, termasuk mimpi buruk yang penuh dengan simbol-simbol tradisional dan suara-suara misterius yang memanggil namanya. Raka menyadari bahwa ia telah melanggar pamali dengan terlalu banyak menyelidiki, dan bahwa apa yang terjadi pada neneknya adalah akibat dari tindakan berani melawan aturan yang ada. Ia menjadi semakin terjerat dalam dunia kegelapan yang melibatkan tumbal, dan takdirnya semakin bersinggungan dengan kekuatan yang lebih besar dari yang ia bayangkan.
Pada klimaks cerita, Raka harus menghadapi kenyataan bahwa ia mungkin menjadi tumbal berikutnya yang harus dikorbankan untuk menjaga keseimbangan alam dan tradisi desa. Dalam upaya terakhir untuk menghindari nasib buruk tersebut, ia harus berhadapan dengan kekuatan gaib yang telah menguasai desa selama berabad-abad. Dengan bantuan seorang pendeta desa yang bijaksana, Raka mencoba untuk menemukan cara untuk menebus kesalahan dan menghentikan ritual tersebut. Pamali: Tumbal adalah kisah yang menggambarkan betapa kuatnya tradisi dan kepercayaan, serta konsekuensi mengerikan yang datang ketika seseorang melanggar pamali yang sudah diwariskan oleh leluhur.