Freaky Tales
Freaky Tales menyajikan empat kisah yang saling terhubung, menggambarkan semangat perlawanan dan keberagaman budaya di Oakland era akhir 1980-an. Film ini dibuka dengan sekelompok remaja punk, termasuk Tina (Ji-young Yoo) dan Lucid (Jack Champion), yang menghadapi serangan dari kelompok neo-Nazi setelah menonton film di Grand Lake Theater. Insiden ini memicu komunitas punk untuk bersatu dan melawan, berpuncak pada konfrontasi penuh gaya di venue legendaris 924 Gilman Street, di mana kekuatan simbolis gelang berduri Tina memancarkan cahaya hijau magis saat mereka mengusir para penyerang.
Kisah berikutnya mengikuti duo rapper perempuan, Barbie (Dominique Thorne) dan Entice (Normani), yang dikenal sebagai Danger Zone. Setelah mengalami pelecehan dan meragukan kemampuan mereka, mereka mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama Too $hort. Di atas panggung, mereka menghadapi misogini dalam lirik-lirik Too $hort, namun dengan semangat dan kekuatan yang muncul dari mikrofon yang bersinar hijau, mereka membalikkan keadaan dan mencuri perhatian penonton, menegaskan identitas dan kekuatan mereka dalam dunia hip-hop yang didominasi pria.
Cerita ketiga berfokus pada Clint (Pedro Pascal), seorang penagih utang yang ingin meninggalkan kehidupan kriminalnya. Namun, masa lalunya mengejarnya ketika istrinya yang sedang hamil terbunuh dalam serangan yang ditujukan padanya. Dalam upaya mencari penebusan, Clint menolak untuk mengidentifikasi pelaku kepada polisi, bahkan setelah mengetahui bahwa bayinya selamat. Perjalanan emosional Clint menggambarkan perjuangan antara balas dendam dan pengampunan, serta pencarian makna dalam kekacauan hidupnya.
Kisah terakhir menampilkan pemain NBA, Sleepy Floyd (Jay Ellis), yang rumahnya diserang oleh kelompok neo-Nazi saat ia mencetak rekor dalam pertandingan. Dengan bantuan informasi dari komunitas punk, Floyd menggunakan keterampilan bela diri supernatural untuk membalas dendam, termasuk menghadapi polisi korup yang sebelumnya melecehkan Barbie dan Entice. Dalam klimaks yang penuh aksi dan simbolisme, semua karakter dari kisah-kisah sebelumnya bersatu, menegaskan solidaritas dan kekuatan komunitas dalam menghadapi kekerasan dan ketidakadilan.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.