Mononoke the Movie: Chapter II – The Ashes of Rage (2025)
Mononoke the Movie: Chapter II – The Ashes of Rage (2025) sebuah film animasi horor psikologis supernatural yang penuh intrik dan visual memukau. Sekitar satu bulan setelah kejadian di Phantom in the Rain, Sang Penjual Obat (Medicine Seller) kembali memasuki intrik internal Ooku, yaitu harem istana Edo. Konflik pun muncul antara para selir—terutama antara Fuki Tokita, concubine baru yang disukai Kaisar, dan Botan Ōtomo yang mengelola Ooku dengan ambisi dominan. Ketegangan politik antara mereka menciptakan suasana berbahaya yang memicu kebencian terselubung dan rasa cemburu yang memanas layaknya bara api.
Ketika rumor tentang kehamilan Fuki merebak, kecemburuan berubah menjadi kengerian. Suatu selir terbakar secara spontan setelah mengejek Fuki—kejadian yang memicu munculnya roh musuh, mononoke berbentuk tikus kecil. Mononoke ini menghantui mereka yang berniat membahayakan calon ibu, manifestasi supernatural dari emosi beracun yang berkembang di antara para selir.
Kehadiran sang Penjual Obat menjadi penyeimbang; ia dipanggil untuk menyelidiki fenomena mengerikan ini. Dengan menggunakan pedang suci dan metode eksorsisme khasnya—mengurai Form, Truth, dan Reason (Bentuk, Kebenaran, dan Alasan)—ia berusaha mengalahkan mononoke yang dipicu oleh intrik kekuasaan dan rasa dendam ini. Film bertransformasi menjadi thriller karakter intens, penuh simbolisme redundan dan nuansa psikologis yang mendalam.
Secara visual, film ini tergolong spektakuler: gaya animasi yang penuh detail dan warna mencolok, edit cepat, dan tata kamera yang memukau menciptakan atmosfer sureal dan menegangkan. Musik Taku Iwasaki menambah intensitas dan imersifitas narasi. Meskipun alur cerita bergerak cepat dan kompleks, kekuatan visual dan kedalaman cerita berhasil membuatnya ramah bagi penonton baru maupun penggemar Mononoke.