Missing Child Videotape film horor kisah seorang ibu muda
Missing Child Videotape (2025) adalah film thriller horor psikologis yang mengangkat kisah seorang ibu muda, Rachel Morris (diperankan oleh [nama aktris]), yang putrinya yang berusia enam tahun, Ellie, tiba-tiba menghilang tanpa jejak dari halaman belakang rumah mereka di pinggiran kota. Polisi tidak menemukan petunjuk yang kuat, hingga tiga bulan kemudian Rachel menerima sebuah paket misterius berisi kaset VHS tua tanpa label. Ketika ia memutarnya, ia dikejutkan oleh penampakan sosok mirip Ellie yang tampak kebingungan di dalam sebuah ruangan asing.
Kaset tersebut memicu penyelidikan pribadi Rachel. Ia mulai menemukan serangkaian petunjuk melalui kode visual dan suara latar samar dalam rekaman—semuanya mengarah ke serangkaian penculikan anak-anak yang belum terpecahkan sejak tahun 1995. Dalam pencariannya, Rachel bekerja sama dengan seorang mantan penyelidik swasta yang kini hidup menyendiri karena kegagalan di masa lalu. Bersama-sama, mereka menguraikan jejak simbol-simbol rahasia dan lokasi-lokasi gelap yang terkait dengan kultus misterius yang menggunakan teknologi rekaman kuno untuk “merekam ingatan anak-anak”.
Ketegangan meningkat saat Rachel menemukan lebih banyak kaset yang mulai muncul secara misterius di rumahnya—beberapa di antaranya menampilkan kilasan masa kecil Ellie yang tidak pernah ia ingatkan terjadi. Perlahan, batas antara kenyataan dan ilusi mulai kabur. Rachel mulai mempertanyakan kewarasannya sendiri, karena kaset-kaset itu tidak hanya merekam anaknya, tapi juga dirinya… di masa lalu yang tidak pernah ia sadari. Pertanyaan besar muncul: apakah Ellie benar-benar diculik, atau ada yang jauh lebih kelam yang terjadi pada keluarga mereka?
Dengan latar atmosferik yang gelap dan narasi non-linear, Missing Child Videotape membawa penonton menyusuri lorong memori, trauma, dan dimensi tersembunyi dari psikologi manusia. Film ini mencapai klimaks mengejutkan saat Rachel akhirnya menemukan tempat di mana kaset-kaset itu direkam—dan apa sebenarnya tujuan kultus tersebut. Akhir film dibiarkan ambigu, menyisakan misteri dan interpretasi mendalam tentang realitas dan ingatan. Disutradarai oleh [nama sutradara], film ini adalah eksplorasi mengerikan tentang kehilangan, manipulasi waktu, dan luka batin yang terbungkus dalam estetika found footage yang memukau dan mengganggu.