Maleficent (2014)Perspektif Baru Tentang Dongeng Putri Tidur
Maleficent (2014) Perspektif baru tentang dongeng Putri Tidur
Maleficent (2014) menawarkan sudut pandang baru dari dongeng klasik Sleeping Beauty, dengan menjadikan Maleficent, sang peri gelap, sebagai tokoh utama. Film ini mengungkap kisah di balik kutukan yang dijatuhkan pada Putri Aurora, sekaligus menggali sisi manusiawi Maleficent yang sebelumnya tak pernah diceritakan. Maleficent, seorang peri kuat dari Moors, mengalami pengkhianatan oleh Stefan, teman masa kecilnya yang menjadi raja. Pengkhianatan itu mengubah hatinya menjadi dingin dan penuh dendam.
Sebagai balas dendam, Maleficent mengutuk bayi Stefan, Aurora, dengan takdir tidur abadi yang hanya bisa dipatahkan oleh ciuman cinta sejati. Namun, seiring waktu, Maleficent mulai menyaksikan tumbuhnya Aurora yang polos dan penuh kasih. Hubungan yang terjalin antara mereka perlahan mengubah hati Maleficent, membuatnya mempertanyakan dendam dan kekuatan kutukan yang ia ciptakan.
Saat Aurora mendekati hari terjadinya kutukan, Maleficent berusaha membatalkannya, tetapi tidak bisa. Dalam pergulatan akhir, cinta sejati datang dari arah yang tak terduga—dari Maleficent sendiri. Film ini mengubah narasi klasik tentang kebaikan melawan kejahatan, menunjukkan bahwa tidak semua orang sepenuhnya baik atau buruk. Dengan visual yang memukau dan akting memikat Angelina Jolie, Maleficent memberikan perspektif baru yang menyentuh hati.