Lowlifes (2024) adalah sebuah film drama kriminal yang mengangkat kehidupan para individu yang terperangkap dalam dunia gelap penuh kejahatan dan pengkhianatan. Cerita berfokus pada sekelompok orang yang hidup di pinggiran masyarakat, yang masing-masing memiliki kisah kelam dan ambisi tersembunyi. Dalam dunia yang keras dan penuh ketidakadilan ini, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup sambil berusaha mencari jalan keluar dari kehidupan kriminal yang mereka jalani.

Di pusat cerita adalah Denny, seorang mantan narapidana yang mencoba memulai hidup baru setelah keluar dari penjara. Namun, masa lalunya yang penuh dengan tindak kejahatan tak bisa begitu saja dilupakan. Ia terjebak dalam perangkap pilihannya, yaitu kembali terlibat dalam dunia hitam yang ia coba tinggalkan. Denny bertemu dengan beberapa karakter lain yang juga memiliki kesulitan hidup masing-masing, seperti Mia, seorang wanita muda yang terperangkap dalam dunia prostitusi, dan Tony, seorang pengedar narkoba yang licik dan penuh tipu daya.

Seiring berjalannya cerita, ketegangan mulai meningkat saat para karakter mulai menghadapi pilihan-pilihan moral yang semakin sulit. Denny terpaksa memilih antara mengejar peluang untuk keluar dari dunia kriminal atau menyelamatkan teman-temannya yang terjebak dalam situasi berbahaya. Ketika pengkhianatan dan kekerasan merajalela, mereka menyadari bahwa di dunia ini, siapa pun bisa menjadi “lowlife”, tetapi apakah ada jalan keluar?

Dengan penggambaran yang brutal namun realistis tentang kehidupan di dunia bawah tanah, Lowlifes menggali tema tentang takdir, penyesalan, dan pencarian jati diri. Film ini membawa penonton melalui perjalanan emosional yang penuh dengan ketegangan, konflik batin, dan pertaruhan hidup mati, sambil mempertanyakan apakah benar-benar ada kesempatan kedua bagi mereka yang telah memilih jalan kelam dalam hidup mereka.