Light of the World drama spiritual perjalanan seorang pria
Light of the World (2025) adalah sebuah drama spiritual dan futuristik yang menggambarkan perjalanan seorang pria biasa yang dipanggil untuk menjalankan misi luar biasa di tengah dunia yang dilanda kegelapan moral dan krisis global. Berlatar tahun 2045, dunia telah berubah drastis akibat konflik, perubahan iklim ekstrem, dan kehancuran sistem kepercayaan. Di tengah kekacauan itu, muncul seorang tukang kayu sederhana bernama Elias yang tinggal di pinggiran Yerusalem Baru—sebuah kota metropolitan futuristik yang dibangun di atas reruntuhan sejarah.
Ketika sebuah fenomena langit misterius menyelimuti bumi selama tiga hari penuh, Elias mulai mengalami penglihatan dan suara-suara yang membimbingnya ke padang gurun. Di sana, ia bertemu dengan sekelompok orang buangan dan penyintas yang percaya bahwa ia adalah “Pembawa Cahaya” yang dinubuatkan dalam kitab-kitab kuno—seseorang yang akan mengembalikan harapan dan kebenaran ke dunia yang nyaris kehilangan keduanya. Awalnya ragu dan ketakutan, Elias perlahan menerima peran itu, walau ia tahu bahwa kekuatan yang mengendalikan dunia tidak akan membiarkannya hidup tenang.
Perjalanannya membawanya ke pusat kekuasaan dunia modern—di mana sains, politik, dan teknologi dikendalikan oleh korporasi global yang menyembunyikan kebenaran dari umat manusia. Di sana, Elias menghadapi godaan, pengkhianatan, dan ancaman kematian. Namun dengan cahaya yang membara dalam hatinya dan kekuatan kasih yang menggerakkan, ia menyalakan kembali api harapan di mata mereka yang telah lama menyerah. Dalam setiap tindakan kecil, ia menantang kekuatan besar dengan kebaikan yang tak bisa dipadamkan.
Disutradarai oleh Alejandro González Iñárritu dan dibintangi oleh aktor-aktor internasional, Light of the World adalah refleksi mendalam tentang iman, kemanusiaan, dan keberanian moral dalam menghadapi zaman yang gelap. Film ini menyatukan elemen fiksi ilmiah, religi, dan drama kemanusiaan dalam narasi yang menggugah hati—mengingatkan kita bahwa bahkan dalam masa tergelap sekalipun, satu cahaya bisa menuntun seluruh dunia menuju harapan.