Lebih Dari Selamanya film cinta sejati sepasang kekasih
Lebih Dari Selamanya (2025) adalah sebuah drama romantis Indonesia yang mengisahkan cinta sejati yang diuji oleh waktu, jarak, dan takdir. Film ini berfokus pada dua karakter utama, Nara dan Arga, sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan sejak masa kuliah. Mereka saling melengkapi—Nara yang rasional dan penuh rencana, serta Arga yang spontan dan hidup dalam momen. Ketika Arga mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri selama dua tahun, mereka memutuskan untuk mempertahankan hubungan jarak jauh, dengan janji bahwa cinta mereka akan tetap utuh, lebih dari sekadar “selamanya”.
Namun waktu berjalan tak semudah yang mereka bayangkan. Komunikasi mulai jarang, kesibukan masing-masing semakin menyita, dan perlahan muncul celah yang memisahkan. Di Jakarta, Nara mulai mempertanyakan arah hidupnya, terutama saat ia bertemu dengan Rehan, rekan kerja yang perlahan mengisi kekosongan emosional yang ditinggalkan Arga. Sementara itu, Arga di negeri asing menghadapi tekanan akademis dan godaan kehidupan baru yang membuatnya terombang-ambing antara impian dan komitmen yang pernah ia buat.
Ketika akhirnya Arga kembali ke Indonesia lebih cepat dari rencana, ia berharap segalanya akan kembali seperti dulu. Tapi Nara sudah bukan perempuan yang sama—ia telah berubah, dan begitu pula perasaannya. Pertemuan mereka kembali bukan menjadi awal yang indah, tetapi justru memaksa keduanya untuk mengurai luka, kecewa, dan kerinduan yang selama ini dipendam. Mereka harus memilih: memperjuangkan sesuatu yang pernah indah, atau merelakan demi pertumbuhan dan kebenaran hati masing-masing.
Lebih Dari Selamanya adalah film yang mengajak penonton merenungkan makna cinta sejati dalam kehidupan dewasa. Bukan tentang janji yang diucapkan di awal, tetapi tentang keteguhan untuk tetap saling menemukan di tengah perubahan. Dengan narasi yang puitis dan sinematografi yang hangat, film ini menyampaikan bahwa kadang cinta tak harus abadi untuk tetap bermakna. Karena cinta yang sungguh-sungguh… selalu hidup lebih dari selamanya.