Kuladalli Keelyavudo kisah seorang pria dari kasta bawah
Kuladalli Keelyavudo, disutradarai oleh K. Ram Narayan dan ditulis oleh Yogaraj Bhat serta Isla Uddin, dibuka dengan adegan menggugah: seorang pria dari kasta bawah (diperankan oleh Yogaraj Bhat) membawa jenazah istrinya dengan keranjang kelapa, karena masyarakat kasta atas melarangnya melakukan ritual kremasi. Dalam perjalanan, seorang gadis muda dari keluarga kasta atas menyentuhnya—tindakan yang diwarnai dengan pesan kemanusiaan dan simbolisme identitas yang menembus batas-batas sosial yang kaku.
Narasi kemudian beralih ke Muttarasa (Madenur Manu), pemimpin komunitas marginal yang biasa bermain drum penguburan. Setelah komunitasnya dipindahkan ke kota dan kehilangan lahan leluhur mereka, perjuangan mereka pun dimulai—melawan stereotip, birokrasi, dan sistem kasta yang menindas. Bersama pasangan kekasih Lacchi (Mouna Guddemane) dan sahabat Tamte (Tabla Nani), mereka meminta tanah kepada petugas setempat, dan akhirnya dialokasikan tanah hutan untuk dihuni—meski jalan ke pengakuan masih panjang. Wikipedia+8
Film ini menyentuh tema besar seperti pengkhianatan, perjuangan identitas, dan solidaritas masyarakat yang terpinggirkan. Namun, kritikus mencatat bahwa alur cerita film terasa tidak fokus, dengan subplot yang diperkenalkan tapi dibiarkan menggantung—termasuk karakter anak sakit misterius yang seharusnya simbol moral masyarakat. Eksekusi visual dan narasi sering terasa melelahkan, terutama dalam adegan kremasi massal yang terasa panjang dan lamban.
Secara performa, Madenur Manu tampil kuat dan penuh wibawa meski kadang terlihat kaku emosinya, sementara Sonal Monteiro, Sharath Lohitashwa sebagai antagonis, dan pemain pendukung lainnya memberikan kedalaman yang nyata. Sinematografi yang menangkap lanskap pedesaan Karnataka dan musik karya Mano Murthy menambah atmosfer film, meski soundtrack-nya terkadang terasa hambar. Meskipun ambisi narasinya besar, ulasan menyebut film ini “menjanjikan bara, tapi hanya mengeluarkan asap” — berarti ide bagus tetapi tidak mencapai dampak emosional seperti yang diharapkan.