Kabir Azabi: Insi ve Cinni Nejla dan Muhsin adalah pasangan yang baru menikah dan hidupnya penuh dengan kebahagiaan di bulan-bulan pertama pernikahan mereka. Namun hidup bahagia itu tiba‑tiba berubah kelam ketika Muhsin mengalami kecelakaan saat berburu dan tewas akibat peluru nyasar. Kematian Muhsin membawa duka mendalam bagi Nejla, yang sulit menerima kehilangan suaminya.

Tak ingin berpisah dari Muhsin, Nejla didorong oleh sahabatnya, Ezgi, untuk mencari bantuan dari seorang medium. Dalam keputusasaan, ia mengikuti petunjuk medium tersebut, percaya bahwa ada cara agar Muhsin bisa kembali dari kematian. Tergerak oleh rasa kehilangan, Nejla bahkan mengambil keputusan radikal: menggali makam Muhsin dan membawanya kembali ke rumah.

Namun langkah tersebut ternyata membawa konsekuensi yang mengerikan. Yang kembali bukanlah Muhsin yang ia kenal, melainkan sosok makhluk lain yang gelap dan penuh ancaman — sebuah kekuatan supranatural yang tidak jelas asalnya, membawa horor dan kekacauan ke dalam rumah dan hidup Nejla. Di tengah kengerian itu, Nejla harus bekerja sama dengan “Sami Hoca” dan Ferhat, serta bantuan orang‑terdekatnya, untuk menghadapi dan mengusir entitas jahat tersebut.

Konflik batin juga sangat kuat: Nejla menghadapi dilema moral dan emosional, antara keinginan untuk menghidupkan kembali cinta dan hidup lamanya, vs kenyataan bahwa ada sesuatu yang salah, bahkan berbahaya, dalam pilihan yang ia buat. Film ini menggabungkan elemen horor supernatural dan psikologis, menciptakan ketegangan yang terus meningkat hingga akhir—di mana Nejla harus mempertaruhkan segalanya untuk membebaskan diri dan menerima kenyataan kematian Muhsin, serta menghadapi akibat dari tindakan‑tindakannya.