Islands (2025) adalah sebuah film drama-psikologis yang menyelami tema kesepian, hubungan manusia, dan pencarian makna hidup. Ceritanya berpusat pada David, seorang pria paruh baya yang telah lama hidup menyendiri di rumah keluarganya. Hidupnya monoton dan dipenuhi rutinitas, hingga kedatangan sepupunya dari luar negeri membawa warna baru ke dalam kesehariannya. Kehadiran orang lain di ruang yang selama ini sunyi membuat David mulai mempertanyakan pilihan hidupnya.

Awalnya, interaksi sederhana terasa canggung, namun perlahan berkembang menjadi momen-momen yang penuh kehangatan. David menemukan kembali sisi dirinya yang pernah hilang: rasa ingin dicintai dan keinginan untuk membangun kedekatan. Namun, bayang-bayang masa lalu dan ketakutannya untuk terluka kembali membuatnya sulit benar-benar membuka hati. Dilema ini menjadi inti dari perjalanan emosionalnya.

Konflik semakin memuncak ketika hubungan David dengan sepupunya menghadapi ujian. Perbedaan pandangan, rahasia yang terungkap, serta perasaan yang tak terucapkan menjadikan rumah itu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah pulau emosional yang menyimpan benturan batin. Pertanyaan tentang apakah ia siap menghadapi perubahan atau memilih tetap terjebak dalam kesendirian membuat cerita semakin intens.

Di akhir, Islands (2025) menghadirkan penutup yang intim dan menyentuh, memperlihatkan bahwa “pulau” dalam diri setiap orang bisa runtuh jika ada keberanian untuk membiarkan orang lain masuk. Film ini menyajikan potret lembut tentang keterasingan manusia modern, hubungan keluarga, dan bagaimana kedekatan emosional mampu menjadi jembatan keluar dari kesepian yang menahun.